Cegah Abrasi, Kodim 0825 Banyuwangi Tanam 25 Ribu Pohon di Pantai Bomo  

oleh -624 Dilihat
Penanam 25 ribu pohon jenis cemara udang di sepanjang pesisir pantai untuk mencegah abrasi.

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Komando Distrik Militer (Kodim) 0825 Banyuwangi melakukan penghijauan di wilayah pantai Ria Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (28/2/2020). Penghijauan tersebut dilakukan dengan menanam 25 ribu pohon jenis cemara udang di sepanjang pesisir pantai untuk mencegah abrasi.

Kegiatan penghijauan ini dipimpin langsung Komandan Kodim (Kodim) 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, S.IP, dengan melibatkan puluhan personil TNI, Polri, ibu-ibu Persit Candra Kirana, masyarakat, hingga pelajar di sekitar lokasi. Turut hadir, sejumlah perwakilan dan kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkab Banyuwangi, Perhutani, dan Basarnas.

Dandim mengatakan, penghijauan ini merupakan program teritorial Kodim 0825 Banyuwangi untuk mendukung program pemerintah dalam melakukan penghijauan. Pemerintah pusat saat ini tengah meluncurkan gerakan ‘Indonesia menanam pohon’ untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Lewat kegiatan ini, kami ingin turut andil dalam program menghijaukan Indonesia. Kita awali dulu dari pantai Ria Bomo yang merupakan aset Kodim 0825. Di sini, kita tanam 25.000 cemara udang di berbagai titik untuk mencegah abrasi. Secara bertahap, nanti juga kita lakukan di tempat yang lain, baik di kawasan hutan, gunung, maupun pantai,” kata Dandim.

BACA JUGA: DPRD Sidak Keberadaan Tambang Tumpang Pitu di Banyuwangi

Ditambahkan Dandim, pemilihan pantai Ria Bomo sebagai lokasi kegiatan ini juga bukan tanpa maksud. Kodim 0825, ujar Dandim, ingin mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi, khususnya di wilayah Kecamatan Blimbingsari.

“Dengan menanam banyak pohon di pantai Bomo, kita ingin pantai ini menjadi destinasi wisata baru di Kecamatan Blimbingsari, yang merupakan pecahan Kecamatan Rogojampi. Mungkin ini salah satu bentuk sinergi kami dengan pemda. Kami berkomitmen akan terus menjalin sinergi yang harmonis bersama pemkab dan stakeholder yang lain di Banyuwangi,” tegas Dandim.

Baca Juga :  Bukan Aib, Penyakit Infeksi COVID-19

Secara terpisah, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mendukung penuh program penghijauan yang di lakukan Dandim bersama jajarannya tersebut. Menurutnya, penghijauan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan sekitar.

“Ini kegiatan yang sangat baik untuk menjaga kelestarian alam. Pemkab pun selama ini telah intens melakukan program serupa. Salah satunya, festival sedekah oksigen yang telah diluncurkan sejak 2010 lalu,” kata Anas.

BACA JUGA: Dilengkapi Wisata Energi Terbarukan, PLN Akan Bangun Pembangkit Tenaga Angin di Banyuwangi

Anas lantas mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk aktif melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing. Dengan aktif melakukan penghijauan, kata Anas, udara bakal lebih sehat karena berlimpah oksigen.

Berbagai potensi ancaman bencana alam juga bisa diminimalisir, misalnya tanah longsor dan kekeringan karena akar-akar pohon ini akan mensuplai cadangan air yang cukup, juga menahan tanah supaya tidak longsor.

“Jadi jangan tunda lagi untuk menanam pohon. Dengan menanam pohon sejak saat ini, artinya kita telah berinvestasi oksigen untuk anak cucu kita,” pungkas Anas. (hms/kj17)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News