Capaian Inflasi Kota Kediri di Jatim Sebesar 2,12 Persen  

oleh -1065 Dilihat
Wali Kota Kediri hadir dalam acara ramah tamah pelepasan dan perkenalan Kepala KPwBI Kediri, Senin (20/1) malam.

KILASJATIM.COM, Kediri – Inflasi Kota Kediri pada tahun 2019 bertengger diangka 1,83 persen. Ini lebih rendah 0,14 persen dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu 1,97 persen. Inflasi Kota Kediri di bawah capaian Nasional sebesar 2,72 persen dan capaian di Jawa Timur sebesar 2,12 persen.

Tentunya berhasil Kota Kediri dalam mengendalikan kecepatan tidak lepas dari kesolidan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri. Kesolidan TPID Kota Kediri tercipta dari pertemuan-pertemuan non formal. Dari diskusi pada forum-forum non formal yang sering tercipta ide-ide apik dalam upaya memenangkan Kota Kediri.

Kesolidan dan Kehangatan TPID Kota Kediri nampak dalam berbagai kegiatan. Seperti dalam acara ramah tamah pelepasan dan perkenalan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, Senin (20/1) malam bertempat di Halaman KPwBI Kediri.

Dimana Musni Hardi Kasuma Atmaja akan pindah tugas di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau. Sementara Kepala KPwBI Kediri digantikan oleh Sofwan Kurnia yang sebelumnya diganti di Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta. Pergantian Jabatan Resmi akan dilakukan pada Selasa (21/1).

BACA JUGA: Pemkot Kediri Raih Level 3 Untuk Pertama Kali  

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan TPID Kota Kediri. Dimana Kota Kediri bisa menjadi juara dalam mengendalikan persaingan.

“Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Indonesia dan seluruh jajaran khusus Pak Musni. Waktu awal hadir di Kota Kediri langsung ngegas. Kalau kita nggak ngegas pasti bisa kalah. Dan Alhamdulillah membuahkan hasil yang positif,” katanya.

Dalam kesempatan ini wali kota yang populer disapa Mas Abu terima kasih kepada Musni Hardi atas kerjasama yang terjalin selama ini. Serta mengundang Sofwan Kurnia untuk berkolaborasi.

Baca Juga :  Pemprov Jatim Gandeng ITS dan UNICEF Luncurkan Program Digital Skills

“Inilah kita di Kota Kediri. Kita tanpa batas. Dulu mungkin kita masih ego sektoral, tetapi sekarang kita lebih berkolaborasi. Karena kita ingin dari hasil yang kita kerjakan bisa menjadi masyarakat yang menguntungkan. Jika kita mendapat hadiah itu bonus saja. dari apa yang telah kita lakukan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Mas Abu Ajak IBI Berkolaborasi Tingkatkan IPM Kota Kediri Tekan Stunting dan Turut Optimalkan Posyandu 

Mas Abu juga membahas tantangan yang harus diselesaikan bersama. Yakni bagaimana mengedukasi masyarakat untuk menggunakan dengan tepat. “Kalau kita sudah berhasil memenangkan pertumbuhan ekonomi bisa diterima masyarakat. Nah kita edukasi agar masyarakat ini bisa berinvestasi yang pantas,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan ini TPID Kota Kediri, jajaran karyawan KPwBI, pensiunan Bank Indonesia, dan mitra kerja Bank Indonesia. (hms/kj23)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.