KILASJATIM.COM, Surabaya – Roadshow Bus “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tiba di Kota Surabaya, yang dikenal sebagai kota pahlawan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan berbagai mitra KPK untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai antikorupsi di Indonesia.
Dalam pembukaan acara di Gedung Grahadi Surabaya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Timur yang telah berpartisipasi dalam kesuksesan Roadshow Bus KPK ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Bahtiar Ujang Purnama, Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, Wakil Kejaksaan Tinggi, para bupati, walikota, serta kepala OPD se Jawa Timur.
Bus Antikorupsi telah menjadi ikon dalam upaya pendidikan antikorupsi sejak tahun 2014, mengunjungi berbagai kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Menurut Johanis Tanak, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai pemberantasan korupsi serta pentingnya membangun integritas di tengah masyarakat.
“Kegiatan-kegiatan ini akan melibatkan berbagai lini pemangku kepentingan di Jawa Timur, termasuk legislatif, penyelenggara negara, pegawai negeri, pengusaha, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum. Ada 18 kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat di Surabaya,” jelasnya.
Tanak juga menjelaskan bahwa bus KPK dilengkapi dengan infrastruktur IT yang dirancang khusus untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat, terutama pelajar. Masyarakat akan mendapatkan arahan dan bimbingan tentang bagaimana cara membangun negara ini tanpa korupsi.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyambut baik kehadiran roadshow bus KPK ini sebagai bagian dari upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi terhadap program yang telah dilaksanakan KPK di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Bojonegoro sebelumnya.
Acara pembukaan roadshow bus antikorupsi juga diikuti dengan rapat koordinasi peningkatan upaya pemberantasan korupsi bersama kepala daerah se Jawa Timur. KPK berharap agar kepala daerah dapat menjadi contoh dalam pemberantasan korupsi, termasuk menghindari praktik politik uang menjelang Pilkada.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK Bahtiar Ujang Purnama menyoroti dinamika pemberantasan korupsi di Jawa Timur pada tahun 2023. Menurutnya, upaya pencegahan korupsi di daerah ini perlu terus ditingkatkan, termasuk dengan koordinasi yang lebih baik antara KPK dan pemerintah daerah.
Ujang menambahkan bahwa KPK siap untuk mendampingi pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, sebagaimana yang telah dilakukan di Kota dan Kabupaten Malang terkait masalah air.
Dengan demikian, kehadiran roadshow bus KPK di Surabaya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pemberantasan korupsi serta membangun integritas di kalangan masyarakat Jawa Timur. (bud)