Bupati Probolinggo Imbau Pelaku Usaha Batik Bentuk Koperasi

oleh -999 Dilihat
Bupati Tantri dalam kegiatan peresmian Rumah UMKM Kabupaten Probolinggo berdialog dengan pelaku UMKM.

KILASJATIM.COM, Probolinggo – Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, SE mengimbau para pelaku usaha batik membentuk koperasi bersama untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh para pembatik yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Bupati Tantri dalam kegiatan peresmian Rumah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Probolinggo serta dialog bersama pelaku UMKM yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Jumat (21/2/2020) malam.

“Potensi batik Kabupaten Probolinggo sangat besar sebagai suatu komoditas dengan nilai daya jual yang tinggi. Hal ini diyakini mampu menjadi salah satu penopang pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis padat karya,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, penguatan kelembagaan pelaku usaha dalam koperasi adalah keniscayaan dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mewujudkan UMKM naik kelas.

BACA JUGA: Belum Setahun, UKK Kabupaten Probolinggo Dinobatkan Sebagai UKK Terbaik Se-Indonesia

“Untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing produk batik Kabupaten Probolinggo, pembatik harus selalu melakukan inovasi-inovasi melalui diversifikasi produk, sehingga nantinya memiliki branding yang kuat dalam kancah nasional maupun internasional di era ekonomi kompetitif Revolusi Industri 4.0,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati Tantri menegaskan pengadaan bahan baku, produktivitas, pemasaran dan permodalan yang saat ini menjadi kendala akan mudah diselesaikan secara bersama-sama dalam wadah koperasi.

“Dengan koperasi kita bersatu untuk mengembangkan usaha bersama. Mengembangkan usaha melalui koperasi sangat penting di tengah persaingan dalam dunia usaha saat ini sangat kuat. Para pelaku usaha batik bisa saling menanam modal di koperasi untuk kemudian melakukan pengadaan bahan baku batik. Sehingga tidak perlu jauh-jauh ke Solo,” terangnya.

Baca Juga :  PLN Setuju Wacana Diskon Tarif Listrik Untuk Sektor Industri

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi menyampaikan, khittah dan histori koperasi adalah wadah usaha bersama bagi pelaku UMKM.

BACA JUGA: Penilaian Kinerja DBHCHT, Pemkab Lumajang Berkoordinasi Dengan Bea Cukai Probolinggo

“Kelebihan berkoperasi bagi pelaku usaha adalah pada komitmen dan kebersamaan atas kepentingan ekonomi yang sama untuk melayani dan mencukupi kebutuhan bersama sebagai wadah partisipasi untuk pelaku UMKM serta meningkatkan kesejahteraan bersama. Dengan usaha bersama dalam wadah koperasi berbagai kemudahan dan penguatan akan diperoleh, mulai dari aspek kelembagaan, produksi, pasar, permodalan dan perizinan,” ujarnya.

Menanggapi himbauan Bupati Tantri tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro akan selalu hadir bagi pelaku UMKM untuk mendukung dan membangun kemandirian, daya saing serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Koperasi akan berperan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan model bisnis koperasi. Kemitraan dengan lembaga pembiayaan, swasta/BUMN sebagai off taker,” ungkapnya.

Anung menjelaskan dengan pola kemitraan ini pelaku UMKM hanya fokus membuat produk yang berkualitas. Proses bisnis seluruhnya dikerjakan koperasi, termasuk untuk menjaga mutu dengan melakukan pendampingan.

BACA JUGA: Pemkab Probolinggo-IPI Evaluasi Program Pengendalian Mutu

“Melalui model bisnis kemitraan akan terbangun ekosistem batik yang lebih baik. Hal itu, akan mendorong kesejahteraan pelaku UMKM dan menjaga kualitas produk UMKM yang dihasilkan para pembatik di Kabupaten Probolinggo,” katanya. (hms/kj27)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.