Bupati Ponorogo Berangkatkan Ekspor Kunyit Kering 300 ton ke India

oleh -528 Dilihat

KILASJATIM.COM, PONOROGO: Peluang ekspor kunyit kering ke India terbuka lebar. Sudah berton-ton tanaman rempah-rempah bernama latin Curcuma domestica Val itu dikirim dari Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo ke luar negeri.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali memberangkatkan ekspor 300 ton kunyit kering ke India, Senin (8/8/2022). Butuh ekspedisi 10 tronton untuk mengangkut komoditas ekspor senilai Rp 3 miliar tersebut.

Kang Bupati Sancoko menegaskan bahwa rempah-rempah dari Indonesia sudah lama terkenal berkualitas super. Tanpa kecuali dari Ponorogo.

Desa Truneng di Kecamatan Slahung yang menjadi binaan PT Astra International Tbk sengaja mengembangkan ekspor komoditas kunyit ke India. ‘’Saya berharap ekspor rempah-rempah ini terus berlanjut,’’ kata Kang Bupati.

Eskpor kunyit kering ke India itu tercatat kali kedua setelah pengiriman perdana pada Maret lalu. Kang Bupati menginginkan komoditas ekspor dari Ponorogo tidak hanya kunyit. Melainkan barang komoditas pertanian lainnya atau berupa produk. ‘’Pangsa pasar di luar negeri masih terbuka luas. Kita punya produk utama, produk potensial, maupun produk jasa yang laku di pasar ekspor,’’ jelasnya.

Sementara itu, Biwi Suwito, koordinator Desa Sejahtera Astra (DSA), mengungkapkan bahwa permintaan ekspor kunyit kering dari India sebanyak 2.000 ton. Sedangkan Ponorogo baru mampu memenuhi sekitar 300 ton hingga 350 ton per bulan. ‘’Ini peluang besar bagi petani khususnya kunyit atau tanaman rempah-rempah lainnya,’’ ungkap Biwi Suwito.

PT Astra International Tbk melalui program DSA terus mendorong produk unggulan desa mampu menembus pasar internasional. Pendampingan juga menyasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas. ‘’Pengembangan keterampilan dan keahlian masyarakat yang tujuan akhirnya adalah peningkatan taraf hidup.’’ Ujarnya. kj6

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Turunnya Ekspor Nonmigas April 2019 Berdampak Signifikan Terhadap Ekspor Jawa Timur

No More Posts Available.

No more pages to load.