Bupati Malang Pimpin Rapat Pleno DKP, Fokuskan Pada Desa Mandiri Pangan  

oleh -798 Dilihat
Bupati Malang memberikan sambutannya di rapat pleno.

KILASJATIM.COM, Malang – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Ketahanan Pangan (DKP) hadir memimpin Rapat Pleno Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Tahun 2019. Dengan mengambil tema mewujudkan desa mandiri pangan melalui penyediaan pangan yang berkualitas, rapat ini dilaksanakan di Ruang Anusapati Malang, Kamis (26/12) siang.

Bupati menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga, dengan indikator ketersediaan yang cukup dari dari sisi jumlah dan kualitasnya, serta terpenuhi dengan kondisi aman, merata, dan terjangkau. Ia menghimbau di Kabupaten Malang, upaya mewujudkan ketahanan pangan harus terus dipacu, karena pada dasarnya kebutuhan pangan merupakan kebutuhan paling dasar.

“Kabupaten Malang mampu memproduksi bahan pangan pokok masyarakat dalam jumlah yang memadai. Dilihat dari beberapa komoditas penting yang cenderung surplus misalkan beras mencapai 83.000 ton, atau naik 6,4 % dari tahun 2018. Dengan konsumsi 89,85 kg/orang/tahun, ini menandakan bahwa Kabupaten Malang masih aman dalam penyediaan bahan pangan beras,” jelas bupati.

Ia berpesan dalam rapat ini agar segera dikoordinasikan dan dirumuskan kebijakan pangan dalam ketersediaan pangan dengan distribusi yang merata, memperluas lahan tanam benih unggul tanaman padi dengan produktivitas tinggi, seperti Brangbiji yang telah berhasil ditanam di Desa Banjararum Kecamatan Singosari yang telah menghasilkan 14,4 ton gabah kering panen, dari sektor Hortikultura, keberhasilan petani menanam melon premium di Desa Patokpicis Kecamatan Wajak.

BACA JUGA: Forkopimda Kabupaten Malang Kompak Gelar Patroli Pengamanan Natal

“Perlu dikembangkan dengan pola pembiayaan mandiri, dibidang Peternakan dan Perikanan, terus kembangkan jenis ternak dan ikan yang unggul dari sisi kualitas dan kuantitas, khusus bagi Dinas PU SDA, maksimalkan upaya menjaga ketersediaan air bagi pertanian. Segera rumuskan strategi bagi desa yang belum menjadi desa mandiri pangan, masalah kualitas pangan yang aman perlu mendapat perhatian khusus, untuk itu intensifkan sosialisasi dan penyadaran akan pentingnya makan yang bebas dari zat berbahaya,” pesannya.

Baca Juga :  Musim Kemarau dan Permainan Tarik-Ulur Benang

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang yang menjabat Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Ir. M Nasri Abdul Wahid, M.Eng, Sc menjelaskan bahwa kegiatan rapat pleno ini mengacu pada Undang-Undang no. 18 Tahun 2012 tentang pangan serta Peraturan Presiden no. 83 tahun 2006 tentang dewan ketahanan pangan.

“Terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Malang dalam memimpin rapat pleno dewan ketahanan pangan ini. Mengacu pada regulasi tentang ketahanan pangan, dewan ketahanan pangan mempunyai tugas untuk membantu bupati dalam merumuskan kebijakan, melaksanakan evaluasi dan pengendalian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yaitu di bidang pendidikan pangan, distribusi, cadangan penganekaragaman pangan, pencegahan dan penanggulangan masalah pangan dan gizi,” jelas Nasri.

Selain itu, tugasnya juga untuk merumuskan kebijakan dalam mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Nasri juga menjelaskan bahwa situasi ketersediaan pangan pada Tahun 2019 ini, untuk beras surplus sebesar 85.864 ton.

BACA JUGA: Rakerda DMI, Bupati Malang Berikan Penghargaan  

Namun dari kajian studinya bersama kementerian pertanian, ia mengaku masih banyak PR terhadap desa rentan karena masih terdapat 20 desa rentan salah satunya desa girimulyo dan 19 desa di 12 kecamatan.

Untuk itu di dalam rapat ini kami bermaksud ingin melaksanakan koordinasi dengan memantapkan program lintas sektor dalam proses pemantapan kebijakan bidang pangan khususnya pada tahun 2020 yang merupakan tahun terakhir RPJMD Kabupaten Malang 2015-2020. Selain itu juga berkoordinasi mengenai rancangan awal pokok pokok pikiran penyusunan RPJM bidang pangan Tahun 2021-2026.

“Dengan harapan kedepan kita bisa mensinergikan program giat OPD dibidang pangan dalam upaya mempercepat pencapaian ketahanan pangan di Kabupaten Malang serta menyampaikan perkembangan teknologi pangan untuk mendukung jenis komoditas dengan produktivitas tinggi, masa panen yang pendek bernilai ekonomis tinggi serta berkualitas,” harapnya.

Baca Juga :  Hening Subuh Pertama di Tahun 2024, Semoga Lebih Baik dari Sebelumnya

Dalam kesempatan ini, Bupati Malang didampingi Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan beserta tim pokja menyaksikan penggunaan drone dengan disinergikan melalui aplikasi web yang telah dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang.

BACA JUGA: Bupati Malang Serahkan Piala Adiwiyata Mandiri

Dari situ harapan besar bisa mengurangi biaya produksi untuk pertanian. Sedangkan beberapa materi yang bakal dibahas dalam rapat ini mengenai buku penyelenggaraan yang telah dihimpun dan dibahas melalui mekanisme di pokja teknis dan konsultasi konsultasi.

Hadir dalam rapat pleno dewan ketahanan pangan diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Dekan Fakultas Pertanian / Peternakan UMM Malang, Dr. Ir. David Hermawan, M.P, I.P.M, Dekan Fakultas Pertanian Unisma Malang, Anggota dewan ketahanan pangan dan kelompok kerja ahli dan teknis, serta Kepala OPD. (hms/kj11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.