Bupati Banyuwangi Tawarkan Kerjasama Investasi Pariwisata Kepada Wakil PM Singapura

oleh -435 Dilihat

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Sejumlah kepala daerah peserta program Capacity Building RISING (Republik Indonesia-Singapura) yang diundang dan difasilitasi Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI diterima oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai salah satu peserta yang diundang dan difasilitasi, memanfaatkan momen tersebut untuk menjajaki upaya kerjasama investasi di bidang pariwisata.

“Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam. Mulai dari Gunung Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 KM, hingga tiga taman nasional yang masih terjaga,” ungkap Ipuk.

Setiap tahunnya, lanjut Ipuk, ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi tersebut. Apalagi dalam tahun ini, Banyuwangi dicanangkan sebagai salah satu kandidat kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

“Potensi tersebut akan semakin meningkat, kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini, berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi,” ajaknya.

Ajakan tersebut disambut positif oleh Wakil PM Lawrence Wong. Ia menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik. Pada level pemerintahan banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan.

“Pemerintah tentunya tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata Lawrence Wong.

Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.

Menteri Luar Negeri Singapura menjelaskan, program Rising Fellowship digagas oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua bangsa.

Baca Juga :  Ultras Mania Minta Maaf dan Serukan Damai Setelah Bentrok dengan Polisi di Gelora Joko Samudra

Program pertama sudah dilaksanakan pada 2019, tetapi terhenti karena pandemi Covid-19. Vivian mengharapkan, program ini bisa terus berlanjut karena akan memberikan manfaat bagi peningkatan hubungan di antara kedua negara.

Program Capacity Building RISING diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, di Singapura, Senin-Jumat (6-10/03/2023).

“Terima kasih LAN RI dan CSC yang telah memfasilitasi program ini. Sangat bermanfaat. Singapura sebagai satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara, kiranya sangat tepat untuk menjadi benchmark untuk mewujudkan pelayanan publik yang unggul,” ungkap Ipuk. (sag)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.