BUMD Hebat, Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

oleh -926 Dilihat

Jakarta, kilasjatim.com: Ajang penghargaan TOP BUMD 2018 (Badan Usaha Milik Daerah) kembali diberikan oleh Majalah BusinessNews Indonesia bersama Asia Business Research Center serta beberapa lembaga Tim Penilai, bertempat di Rafflesia Grand Balai Kartini, Jakarta, Kamis 3 Mei 2018. Kegiatan TOP BUMD, diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun. Acara penganugerahan TOP BUMD, dihadiri oleh 750 peserta, termasuk Kepala Daerah dan TOP Manajemen BUMD seluruh Indonesia.

Untuk tahun 2018 ini, tema yang diangkat adalah sebagai berikut: BUMD Hebat, Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Tahun ini, penilaian dan proses seleksi pemenang digelar secara ketat dan rinci, dalam waktu beberapa bulan.
M. Lutfi Handayani, Ketua Penyelenggara TOP BUMD 2018 memaparkan bahwa peserta TOP BUMD 2018 disaring dari lebih 2.000-an BUMD di seluruh Indonesia. Kemudian diseleksi menjadi 200 BUMD Finalis. Dari Finalis tersebut, sebanyak 150 BUMD Finalis yang mengikuti proses penilaian lanjutan secara lengkap. Jumlah Peserta ini, meningkat 42,1% dibanding tahun lalu dimana sebanyak 79 BUMD Finalis yang mengikuti proses penilaian secara lengkat

Di sini, sejumlah lembaga penilai dan konsultan yang ikut sebagai penilai ada beberapa. Antara lain Asia Business Research Center; Alvara; Sinergi Daya Prima; PPM Manajemen; Melani K. Harriman Associates; dan lain-lain.
Setiap peserta yang mengikuti penjutian, mendapatkan feedback/ nilai tambah berupa masukan dan saran saran dari Dewan Juri auntuk perbaikan pengelolaan usaha dimasa yang akan datang.
Melihat besarnya manfaat yang dapat diperoleh bagi BUMD dan Pemerintahan Daerah, maka kami sangat menyayangkan jika ada BUMD yang tidak mengikuti kegiatan TOP BUMD, karena melalui kegiatan ini, setiap BUMD berkesempatan untuk mendapatkan feedback, masukan, dan saran dari Dewan Juri. Banyak proses pembelajaran didalamnya. Oleh Karena itu, sekiranya berkenan, diharapkan agar para Kepala Daerah, dapat mendorong seluruh BUMD di daerahnya, untuk dapat mengikuti kegiatan TOP BUMD di tahun-tahun mendatang.

Melalui kegiatan TOP BUMD ini, diharapkan akan semakin banyak bermunculan BUMD-BUMD Hebat, yakni BUMD yang terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan usahanya, sehingga dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan perekonomian di daerah maupun di tingkat nasional.

Baca Juga :  Bank Jatim Jaga Pertumbuhan Tetap Positif di Triwulan Dua 2022

Kategori TOP BUMD of the Year 2018 (Best of the Best)
Ketua Dewan Juri Top BUMD 2018, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin, MSc. MEng., menjelaskan bahwa hal yang berbeda dalam penyelenggaraan kegiatan TOP BUMD tahun ini, adalah adanya penghargaan TOP BUMD of the Year 2018 (Best of the Best). Untuk penilaian berdasar prestasi dan kinerja dibidang keuangan, pemasaran, layanan pelanggan, human capital dan manajemen kinerja, telah dihasilkan pemenang atau juara per sektor dan 20 BUMD Terbaik.
Untuk terus mendorong semangat berkompetisi dalam meningkatkan kinerja BUMD, Dewan Juri memutuskan untuk menetapkan pemenang TOP BUMD of the Year 2018 atau ”Juara dari Para Juara”, yang diseleksi dari pemenang 20 BUMD Terbaik.
Untuk menentukan Juara dari para Juara, Dewan Juri menetapkan Kriteria Penilaian tambahan, yang relatif berbeda dengan kriteria dalam penentuan 20 BUMD Terbaik.
KRITERIA TAMBAHAN (Juara dari Para Juara) tersebut adalah:

1. BUMD Aneka Usaha
a. Peningkatan Peran dalam layanan publik
b. Kontribusi ke PAD berupa deviden dan pajak
2. BPD
a. BUMD yang sudah Tbk atau Keterbukaan Informasinya, tinggi
b. Pengembangan IT sudah mengarah level IT Culture
c. Peran dalam pengembangan daerah dan UMKM, terutama terkait dengan proporsi kredit produktif dan Konsumtif
d. Fee Based Income melengkapi data keuangan
e. Industri termasuk BPD menuju ke Industri 4.0.
f. Persiapan pengkuatan dalam rangka permodalan (core capital) yang ditetapkan Internasional juga PSAK 71 dan 72.
3. BPR
a. Upaya memutus rantai kemiskinan melalui pemberantasan Renternir
b. Peran dalam pengembangan ekonomi dan UMKM, terutama terkait dengan proporsi kredit produktif dan Konsumtif
c. Peran dalam pengelolaan dana desa
4. PDAM
a. Penyediaan air dengan kualitas siap minum
b. Dukungan IT dalam layanan PDAM
c. Cakupan layanan PDAM

Pemberantasan Renternir
Ada banyak hal yang menarik selama proses penilaian dan penjurian TOP BUMD ini. Kami merasa turut berbangga, karena ada beberapa BPR yang telah menjalankan tugas yang mulai dengan cara melakukan pemberantasan Reneternir secara konsisten.
Seperti kita ketahui, banyak masyarakat ekonomi kelas bawah, yang terjebak dalam jeratan renternir. Sulit bagi pedagang pasar atau UMKM, atau keluarga ekonomi kurang mampu, untuk naik kelas tingkat kesejahteraannya, jika mereka terjebak dalam jeratan utang renternir, yang mengenakan bunga puluhan hingga ratusan persen.
Kehadiran BPR dalam pemberantasan renternir, harus kita dukung dan kita apresiasi, karena itu adalah salah satu upaya nyata untuk mendorong masyarakat bawah menjadi naik kelas, dan tidak terjebak dalam jeratan kemiskinan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Bank Jatim Pimpin Inovasi Jadi  Pionir di Indonesia Dalam Penerapan IKD,

Di samping itu, ada pemberian penghargaan terhadap sejumlah CEO (chief executive officer) BUMD, berdasarkan sejumlah kriteria. Antara lain berdasarkan kelompok bisnis; karakter dan soft competency; serta penghargaan berdasarkan kategori khusus.

Yang sangat menarik, sejumlah nama besar kepala daerah pun mendapat penghargaan karena peran yang baik sebagai pembina BUMD. Laode Kamaluddin berkata, “Kepala daerah merupakan pembina dan pemegang saham. Maka ikut berperan dalam keberhasilan yang didapatkan oleh BUMD.”

Hal Menarik Lain
Pada akhirnya, penghargaan TOP BUMD 2018 ini dimaksudkan untuk mendorong BUMD se-Indonesia ke arah bisnis dan pelayanan masyarakat yang lebih baik. Sehingga, semakin berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Suryo Danisworo, Anggota Dewan Juri TOP BUMD 2018, mengatakan bahwa sejatinya BUMD memang harus mensinkronkan dua aspek penting. Yakni, aspek mencari keuntungan bisnis dan pelayanan masyarakat. “Dua hal ini harus berjalan, dan titik tengahnya harus dicari,” ucap Suryo.

Anggota Dewan Juri TOP BUMD 2018, Goenawan Loekito, mengatakan bahwa sejumlah BUMD punya kiprah bagus dalam inovasi produk ataupun cara pemasaran dan promosi. “Sering, dalam pemasaran dan inovasi produk, kita mendapati bahwa mereka tampil layaknya perusahaan swasta yang sudah berumur lama. Mereka berani dengan cepat masuk memenetrasi pasar tanpa terlalu terbebani oleh budaya birokratisasi,” kata dia.

Sementara, dalam pengelolaan HC, banyak pula BUMD yang ingin lebih transparan. Mereka sudah menerapkan KPI (key performance indicator) yang terukur. Tercatat, ada BUMD yang CEO-nya menerapkan proses perekrutan terbuka serta tidak segan menolak personal titipan dari birokrasi. Kj1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.