BPBD Trenggalek: Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Berlanjut Hingga 25 November

oleh -1262 Dilihat

KILASJATIM.COM, Trenggalek – Warga Kabupaten Trenggalek diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Berbagai ancaman seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Trenggalek.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyatakan bahwa seluruh kecamatan di daerah ini memiliki risiko bencana hidrometeorologi, meskipun dengan tingkat kerawanan yang bervariasi.

“Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem diprediksi berlangsung hingga 25 November. Warga perlu lebih waspada, terutama di daerah rawan bencana,” ujar Triadi pada Kamis (21/11).

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah bencana telah terjadi di wilayah Trenggalek. Longsor di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, pada Selasa (19/11), misalnya, menyebabkan jalur utama Trenggalek-Tulungagung via Pagerwojo tertutup. Material longsor baru berhasil dibersihkan pada Rabu dini hari (20/11). Selain itu, dua rumah warga di Desa Dompyong dilaporkan rusak parah akibat longsor tersebut.

“Kami harus menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor, dan kondisi rumah warga yang terdampak cukup memprihatinkan,” jelas Triadi.

Longsor lain juga terjadi di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan. Namun, berkat gotong royong masyarakat dan berbagai pihak, penanganannya dapat dilakukan lebih cepat. Sementara itu, banjir akibat luapan Sungai Temon melanda Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, yang berdampak pada tujuh kepala keluarga.

Selain longsor dan banjir, pohon tumbang juga menjadi ancaman serius. Di Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, sebuah pohon asem besar tumbang, menutup jalan utama dan melukai dua pengendara motor. Kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Kejadian serupa terjadi di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, di mana sebuah pohon waru besar tumbang hingga menutup akses jalan.

Baca Juga :  Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN UIT JBM Pastikan Sistem Transmisi Aman

Untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut, BPBD Trenggalek telah meningkatkan kesiapsiagaan. “Kami mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC), bekerja sama dengan TNI-Polri, serta melakukan normalisasi aliran sungai dan saluran irigasi,” ungkap Triadi.

Selain itu, upaya pembersihan sampah yang menyumbat jembatan dan perampingan pohon di lokasi rawan juga terus dilakukan. BPBD juga berkoordinasi dengan BBPJN untuk memastikan langkah mitigasi bencana berjalan optimal.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda potensi bencana,” tutupnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.