KILASJATIM.COM, Jember – Beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan kereta api jenis Stainless Steel New Generation (SSNG) mengalami kesulitan saat melewati terowongan Gumitir. Peristiwa ini diduga terjadi karena ukuran gerbong yang terlalu besar. Dalam video berdurasi 2 menit 33 detik tersebut, terlihat kereta harus berjalan pelan-pelan karena bodinya nyaris menyentuh dinding terowongan. Kejadian ini terjadi pada Selasa (07/01).
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa uji coba terhadap kereta baru sedang dilakukan di wilayah Daop 9. “Pihak KAI sedang melakukan uji coba terkait dengan KA baru di daerah Daop 9. Uji coba tersebut dimaksudkan untuk memastikan aspek keselamatan perjalanan KA,” ujar Cahyo pada Sabtu (11/01).
Cahyo menjelaskan, pada November 2024 lalu, pengujian ruang bebas di terowongan telah dilakukan menggunakan dummy berupa besi yang dibentuk menyerupai ukuran kereta SSNG. Uji coba tersebut berjalan lancar, dan kereta berhasil melewati terowongan tanpa masalah.
Namun, untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, KAI memutuskan untuk melakukan uji coba ulang dengan menggunakan kereta SSNG asli. “Dikarenakan pada lintas Jember-Banyuwangi terdapat dua terowongan yang berusia lebih dari 100 tahun dan adanya perbedaan dimensi kereta SSNG, maka untuk memastikan keselamatan perjalanan KA, dilakukan uji coba terlebih dahulu,” jelas Cahyo.
Menurut Cahyo, saat uji coba, kereta memang berhasil masuk ke dalam terowongan. Namun, jarak antara dinding kereta dan tembok terowongan terlalu sempit. Saat ini, pihak KAI sedang melakukan kajian ulang dan evaluasi terhadap jenis kereta baru ini. “Kereta bisa masuk, tapi terlalu mepet tembok. Saat ini kami masih melakukan kajian ulang dan evaluasi. Karena keselamatan adalah prioritas utama dalam perjalanan kereta api,” terangnya.
Penggantian sarana kereta ini merupakan bagian dari transformasi layanan PT KAI untuk menjawab kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus berkembang. Hal ini termasuk penggantian sarana pada KA Logawa (relasi Jember–Purwokerto), KA Pandalungan (relasi Jember–Gambir), dan kereta kelas eksekutif pada KA Blambangan Ekspres, serta rencana penggantian beberapa sarana kereta tujuan Banyuwangi. (zul)