KIALSJATIM.COM, Surabaya – Gempa bumi bermagnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya empat rumah warga mengalami kerusakan di sejumlah desa pada empat kecamatan: Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi.
“Dari laporan visual di lapangan, dinding rumah roboh dan puing berserakan ke tanah. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (1/10/2025).
Gempa berpusat di dasar laut pada kedalaman 11 kilometer, tepatnya di koordinat 7,25° Lintang Selatan dan 114,22° Bujur Timur, atau sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep. Getaran dirasakan sedang hingga kuat di sebagian besar wilayah Madura, serta merambat ke Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Gresik, hingga Mojokerto.
Menurut BNPB, getaran berlangsung 3–20 detik dan membuat warga panik berhamburan keluar rumah. Sebagian memilih tetap berada di luar rumah hingga Rabu pagi karena khawatir akan gempa susulan.
Sebagai langkah awal, BNPB berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak dalam radius 350 kilometer dari pusat gempa. Tim gabungan dijadwalkan melanjutkan kaji cepat untuk memastikan jumlah kerusakan dan kebutuhan darurat masyarakat.
Aktivitas warga mulai berangsur normal, meski kewaspadaan masih tinggi. BNPB mengimbau masyarakat memeriksa kondisi rumah, terutama yang mengalami retakan atau kerusakan ringan, untuk mengantisipasi risiko runtuh bila terjadi gempa susulan.(cit)









