BMW Astra Gandeng Ahli Kesehatan Edukasi Penanganan Dini Bila Terpapar COVID-19

oleh -1244 Dilihat
Webinar BMW Astra bersama Prof Djoko – Penanganan Dini Bila Terpapar COVID-19

KILASJATIM.COM, Jakarta – BMW Astra mengundang Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD, K-GH, Ph.D., FINASIM, Ketua Senat Akademik Universitas Airlangga Surabaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa yang perlu dilakukan jika terpapar COVID-19.

Fredy Handjaja, CEO BMW Astea dalam sambutannya mengatakan, kondisi pandemi sekarang ini terasa semakin dekat dan semakin banyak saudara, teman dekat serta orang di sekitar terpapar dan terinveksi COVID-19.

“Prihatin lagi di masyarakat juga banyak beredar informasi terkait obat dan cara penanganan yang membuat kita semakin bingung , kami menghadirkan ahli untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang apa penanganan dini yang bisa kita lakukan bila kita terpapar COVID-19 supaya kita dapat menghadapinya dengan lebih tenang dan dapat memilih keputusan yang tepat,” ujar Fredy .

“Kesempatan sesi ini diberikan kepada peserta untuk bertanya langsung kepada Prof. Djoko Santoso. Namun, bagi yang terlewat bisa melihat rekaman webinar ini di di kanal Youtube BMW Astra,” jelas Fredy.

Komitmen BMW Astra untuk selalu berada bersama pelanggan memberikan solusi atas kebutuhannya, menjadi semangat BMW Astra untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggan.

BMW Astra juga menyediakan layanan konsultasi online untuk memenuhi kebutuhan pembelian mobil baru dan mobil bekas, test drive di rumah, appraisal di rumah, dan servis kendaraan di rumah.

“Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh layanan di BMW Astra, semua karyawan BMW Astra telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 supaya kami bisa semakin memberikan ketenangan dan kenyamanan untuk seluruh pelanggan BMW Astra,” tutup Fredy.

Baca Juga :  Wali Kota Eri Dukung Polisi Tindak Tegas Pelanggar Lalin, Balap Liar Jadi Atensi

Sementara itu, Prof. Djoko dalam paparannya menyampaikan menghadapi pandemi ini ada tiga hal penting yang perlu kita lakukan, dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai standar WHO menjadi bagian dari kebiasaan kita, dengan begitu kita juga berkontribusi terhadap negara untuk membantu menyukseskan program.

” Yang ke dua, kita sukseskan program vaksinasi supaya bisa mencapai herd immunity. Kombinasi protokol kesehatan dan vaksinasi sudah cukup untuk mengubah pandemi ini menjadi kehidupan new normal. dan Ke tiga, selalu ingat Sang Pencipta, selalu ikhlas jalani kehidupan penuh kebermanfaatan, dan tidak perlu takut berlebihan. Kuatkan spiritual dan kekuatan fisik, maka dengan begitu kita bisa hidup berdampingan dengan virus ini,” urainya. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.