Bertemu Cak Imin, Hasto: Dalam Konteks Pemilu 2024, Ini Jadi yang Pertama

oleh -501 Dilihat

KILASJATIM.COM, JAKARTA: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku dalam konteks Pemilu 2024 baru pertama kali bertemu dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

 

Dia mengatakan itu saat ditanya awal media soal pertemuan pria kelahiran Yogyakarta tersebut dengan Cak Imin di Jakarta, Jumat (2/6/2023).

 

Diketahui, pertemuan Hasto-Cak Imin dilaksanakan sebelum elite PDIP menerima kehadiran petinggi PAN di kantor parpol berlambang Banteng moncong putuh, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat.

 

Menurut Hasto, setelah pertemuan dengan Cak Imin pada Jumat ini biasanya dilanjutkan dengan kegiatan informal, untuk berikutnya petinggi PDIP-PKB berkumpul secara resmi.

 

“Dalam konteks pemilu 2024, ini adalah pertemuan pertama yang kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan informal terlebih dahulu yang kurang lebih tiga kali, kemudian kita atur pertemuan secara resmi sebagaimana hari ini dilakukan,” kata Hasto ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat.

 

Hasto kemudian mencontohkan pertemuan secara resmi antara PDIP-PAN di kantor partai berkelir merah, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat ini. Ada kegiatan secara informal antara dua elite parpol sebelum pertemuan PDIP-PAN berlangsung.

 

“Sama dengan PAN. Sebelumnya secara tertutup kami bertemu dengan Pak Eddy Soeparno (Sekjen PAN, red), kami lakukan dua kali. Kemudian bertemu dengan Pak Zulhas (Zulkifli Hasan, red) sekali,” ujar dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

 

Hasto kemudian mendapat pertanyaan soal kemungkinan PKB dalam waktu dekat akan menyambangi kantor PDIP secara resmi untuk konteks Pemilu 2024.

 

Hanya saja, dia tidak memerinci secara detail. Dia hanya mengatakan pertemuan PDIP-PKB baru dilakukan secara intens.

Baca Juga :  Gus Muhaimin: Sejak Saya Deklarasi Capres, Gairah di Bawah Luar Biasa

 

“Ini baru dilakukan pertemuan-pertemuan yamg cukup intens, karena tahapannya seperti itu. Setelah penetapan bakal calon sementara anggota legislatif, maka pergerakan di dalam membangun kerja sama politik itu secara intens dilakukan PDIP. Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDIP, red) ditugaskan, maka kemudian kami ditugaskan membantu,” ujar Hasto.

 

Awak media menyikapi pertemuan Hasto-Cak Imin kemudian menyinggung pernyataan elite PKB yang mengatakan PDIP tidak butuh parpol berkelir hijau itu.

 

Hasto menjawab itu hanya menyebut dalam politik semua masih dinamis. Toh, partai pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin punya satu kesamaan pandangan soal keberlanjutan program.

 

“Politik itu, kan dinamis. Kami meyakini seluruh ketum yang bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi tentu ingin melihat bagaimana kesinambungan dari pemerintahan Presiden Jokowi, legacy dari Presiden Jokowi untuk dilanjutkan bersama-sama. Maka, sebelumnya ada pertemuan konsolidasi yang dipimpin langsung Bapak Presiden Jokowi dengan enam ketum parpol. Spirit itulah yang sekarang geloranya kuat sehingga meskipun sebelumnya ada pernyataan, tetapi spirit untuk bersama-sama menyatukan antara pemenangan pemilu presiden dan legislatif yang tujuannya agar setiap partai dapat menaikkan kursi di DPR itu terus dilakukan, karena antara PPP, PKB, PAN, dengan PDIP komplementarinya ini kuat sekali,” ujar Hasto. Yan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.