Bersahabat dengan Pandemi Terapkan J3K dari Gojek, Usaha Warung Pecel Bangkit Kembali

oleh -765 Dilihat

M. Ari Lukman Widodo – Head of Sales Gojek Jawa Timur & Bali Nusra memberikan kenang”-an kepada Dr. Herlin Ferliana, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Tatapan matanya nanar, dengan terhuyung perempuan paruh baya ini mencoba meladeni pembeli pertama di hari Rabu sekitar pukul 10.05. “Alhamdulillah, guritnya lirih hampir tak terdengar.

Dengan penuh harap Bu Yunus, demikian biasa orang memanggilnya sesuai dengan nama warung bisnis kuliner “Pecel Ponorogo Bu Yunus”
di rumahnya kawasan Magersari Permai Sidoarjo, yang ditekuninya selama 5 tahun ini mengungkapkan nestapa yang ia rasakan terkait pendapatan yang menurun drastis karena pandemi.

Waktu itu, sejak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di tiga daerah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, bisnis penjualnya menurun drastis dan bahkan boleh dibilang mengalami ‘mati suri’. Pembelinya pada tiarap menjaga diri dengan physical distancing sehingga tidak ada keberanian keluar rumah sekalipun untuk membeli sarapan sebagaimana kebiasaan sebelum adanya Corona .

“Sebelum pandemi pembeli lumayan banyak baik yang datang langsung maupun melalui gofood. Namun begitu ada Corona jualan saya sama sekali tidak tersentuh pembeli, semua kawatir kena apalagi diberlalukan PSBB di Sidoarjo, jualan saya makin mati pletes,” ujar Bu Yunus mengawali curahan hatinya

Mengingat masa pandemi, Bu Yunus mematuhi dengan tak melupakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Saya selalu pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun. Saya menuruti protokol kesehatan untuk mencegah,” ungkapnya.

Untuk pembeli juga disiapkan tpat cuci tangan lengkap dengan sabun dan hand sanitizer di meja, para pedagang kuliner termasuk Bu Yunus juga menyiapkan sajian kepada konsumen.

Angin segar pun berhembus, saat pemerintah mulai melonggarkan peraturan dengan melakukan kebijakan New Normal, Bu Yunus pun yakin bisnisnya akan kembali lancar. Tentu saja dengan tetap menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah dengan
menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Terlebih lagi kepedulian Gofood terhadap mitranya dengan pemberian paket sanitasi dan keamanan makanan yang berisi sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik

“ Era normal baru ini menjadikan harapan kami untuk bangkit lagi berjualan dan berharap pembeli akan bergairah lagi untuk membeli
dagangan kami, tanpa meninggalkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” lugasnya.

Selama new normal penjualan di Warung Pecel Ponorogo Bu Yunus
sudah mulai ramai pembeli pun mulai berdatangan baik dari daerah perumahan atau pemukiman. Begitu pula para pembeli online melalui go food sudah berdatangan .

“Saya bersyukur di era new normal, pengunjung sudah diperbolehkan makan di tempat. Yang bawa pulang dibawa pak GoJek juga lumayan.banyak meski pesanannya tidak seramai dulu misalnya total sampai 80 – 100 bungkus, kini 30 – 50 bungkus sudah alhamdulillah. Semoga New Normal bisa membuat kami bertahan dan kembali ramai pembeli,” harap Bu Yunus.

Baca Juga :  PDAM Surabaya Gratiskan Layanan Bagi Pelanggan Berpenghasilan Rendah  

Sebagaimana diketahui Gojek senantiasa peduli terhadap mitra driver maupun terhadap mitra usaha Go Food.
Sejalan dengan upaya untuk terus memperkuat protokol keamanan dan kebersihan makanan yang ditegakkan sejak awal pandemi, ekosistem Gojek melalui GoFood telah membekali ribuan outlet mitra UMKM di Jawa Timur dengan paket sanitasi dan keamanan makanan yang berisi sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik dan segel pengaman (selotip dan kabel pengerat kemasan).

Kali ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Gojek mendistribusikan ribuan paket berisi perlengkapan penerapan protokol kesehatan makanan kepada r mitra usaha GoFood
Pergeseran perilaku konsumen dari belanja offline ke online selama pandemi turut mendorong pertumbuhan bisnis pesan-antar makanan dan bahan pokok lewat GoFood.

Hal ini sejalan dengan himbauan Pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang secara konsisten mendukung upaya Gojek untuk senantiasa mengedepankan protokol kesehatan – baik bagi mitra driver maupun mitra usaha

Setelah berkolaborasi dalam acara pertemuan daring untuk mitra usaha bertajuk Sosialisasi Protokol Kesehatan Pada Pangan Siap Saji Untuk Pencegahan Covid-19 pada tanggal 3 September 2020 yang lalu, Gojek bersama Dinkes Provinsi Jatim kembali bersinergi dengan memberikan paket sanitasi dan keamanan makanan bagi mitra-mitra usaha GoFood pada hari Jumat (16/10) yang lalu.

Hadir dalam kegiatan yang tetap mengedepankan protokol kesehatan ini Dr. Herlin Ferliana, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Boy Arno Muhammad – Head of Public Policy and Government Relations Jawa Timur & Bali Nusra, M. Ari Lukman Widodo – Head of Sales Jawa Timur & Bali Nusra dan mitra usaha GoFood yaitu Geprek Dori Juanda Sidoarjo, Greenly, Ayam Geprek Sambel Bledhek, Warung Biru Darmo & Nasi Uduk Betawi.

Ari Lukman Widodo – Head of Sales Gojek Jawa Timur & Bali serta Dr. Herlin Ferliana, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan paket sanitasi dan keamanan makanan kepada perwakilan mitra usaha GoFood.

Alfianto Domy Aji, Head Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra menegaskan, “Pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan selalu menjadi prioritas kami, dan di masa pandemi ini, kami semakin berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan dalam memesan makanan. Dukungan GoFood untuk mendorong penerapan protokol J3K atau Jaga Kebersihan, Jaga Kesehatan, dan Jaga Keamanan ini kami wujudkan dalam acara yang kami selenggarakan bersama dengan Dinkes Provinsi Jatim ini. Kami berharap, paket bantuan sanitasi dan keamanan makanan ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap UMKM kuliner di masa pandemi seperti saat ini.”

Pemberian paket sanitasi dan keamanan makanan bagi mitra usaha GoFood ini disertai dengan edukasi seputar penerapan protokol kebersihan makanan yang secara rutin terus dilakukan Gojek. Disamping itu, penerapan langkah kebersihan dan keamanan di berbagai lini telah sesuai pedoman BPOM.

Baca Juga :  Legenda Bernama Beckenbauer

Sementara itu, Dr. Herlin Ferliana, M.Kes – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengatakan, ”Kami menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Gojek hari ini dengan memberikan paket sanitasi dan keamanan makanan bagi mitra usahanya. Sebagaimana kita ketahui bersama, di masa pandemi ini salah satu usaha yang masih dapat tetap bertahan adalah usaha makanan. Oleh karena itu, mari kita mulai menyajikan makanan yang sehat, nikmat & bersih sesuai dengan keinginan pelanggan”.

“Hal ini bisa menjadi langkah awal, agar dapat menjadi budaya sehingga pelanggan merasa lebih tenang karena makanan yang dikirim ini adalah makanan yang mereka sukai dan diolah dengan mengikuti penerapan protokol kebersihan, jelas Dr. Herlin

Inisiatif paket sanitasi dan keamanan makanan ini turut diapresiasi oleh mitra usaha GoFood. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan Gojek kepada kami lewat bantuan ini, terutama paket sanitasi dan keamanan makanan yang diberikan. Paket ini sangat membantu kami menekan biaya operasional yang sebelumnya harus kami alokasikan agar tetap patuh pada langkah keamanan dan kebersihan makanan sesuai himbauan pemerintah. Hal ini juga tentunya membantu kami mempertahankan kepercayaan pelanggan yang saat ini juga sangat memperhatikan keamanan dengan lebih maksimal,” terang Adhi pemilik Nasi Uduk Betawi yang juga penggiat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Surabaya.

Transaksi GoFood Meningkat karena Pergeseran Perilaku Konsumen yang Mengandalkan Pesan Makan Online

Saat ini, dengan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial, terdapat perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah. Hal ini menyebabkan banyak mitra merchant UMKM kami yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya.

Kami mencatat peningkatan transaksi dan omzet rata-rata mitra UMKM GoFood di Jatim sebesar 22% di bulan Oktober ini, dibandingkan dengan September yang lalu. Hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” tambah Domy.

GoFood juga telah mendorong inovasi pengantaran makanan tanpa kontak langsung (contactless delivery) dan secara berkala mengedukasi mitra merchant mengenai protokol keamanan dan kebersihan makanan.

“Meskipun pandemi COVID-19 membawa kita masuk ke situasi penuh ketidakpastian, kami berharap berbagai inisiatif yang kami jalankan dapat mendukung keberlangsungan penghasilan mitra usaha GoFood. Kami berterima kasih atas dukungan institusi bisnis yang telah berpartisipasi membantu mitra UMKM GoFood dengan donasi perlengkapan sanitasi. Dengan semangat gotong royong dan saling membantu inilah, kami terus optimis bahwa bersama kita bisa melalui masa pandemi ini,” tutup Domy. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.