Para pengawas TPS ini nantinya tidak hanya bertugas pada hari pemungutan suara tanggal 27 November mendatang, tetapi juga mengawasi seluruh rangkaian tahapan Pilkada 2024, mulai dari masa kampanye hingga proses penghitungan suara.
Robbah Khunaifih, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat Bawaslu Gresik, menekankan pentingnya peran PTPS dalam menjaga integritas dan transparansi Pilkada serentak di Gresik. Dalam pesannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para PTPS terlantik yang telah melalui proses seleksi ketat.
“Sahabat-sahabat yang terlantik, selamat telah melewati proses wawancara yang ketat dan akhirnya menjadi bagian dari keluarga besar Bawaslu,” ungkap Robbah Khunaifih.
Ia juga mengingatkan bahwa PTPS adalah ujung tombak pengawasan di lapangan. Oleh karena itu, Robbah meminta agar para pengawas menjaga integritas dan tanggung jawab mereka dalam mengawasi proses Pilkada.
“Tidak boleh lengah sedikit pun pada setiap tahapan, terutama saat kampanye, pemungutan suara, dan penghitungan suara di TPS. Cegah, awasi, dan tindak tegas jika terjadi pelanggaran,” tegasnya.
Sebanyak 1.868 PTPS yang terpilih ini diambil sumpahnya sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan tugas pengawasan Pilkada. Mereka berasal dari berbagai latar belakang masyarakat yang mencerminkan keragaman dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi.
“Kami berharap, dengan pengabdian dan dedikasi Anda sebagai PTPS, proses pemilihan di Gresik dapat berlangsung dengan lancar, adil, dan demokratis,” harap Robbah Khunaifih.
Dengan pelantikan ini, Kabupaten Gresik menandai langkah awal menuju Pemilihan serentak yang berkualitas dan partisipatif. Masyarakat Gresik diharapkan dapat turut berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada hari pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. (das)