Batik Peranakan Dan Selop Manik-Manik

oleh -1091 Dilihat

Malang, kilasjatim.com
Batik peranakan, selop manik-manik Baba Handmade dan perhiasan Shanghai Noon Butik, turut memeriahkan ulang tahun Kota Malang yang ke 105. Pameran dengan tema The Beauty of Peranakan Style berlangsung di Hotel Tugu Malang, mulai 3-7 April 2019 mendatang.

Richard Wardana Public Relation
Hotel Tugu Malang, menyampaikan tema tersebut sengaja dipilih untuk menunjukan keharmonisan akulturasi budaya lokal dan peranakan Tionghoa.

“Pameran ini sangat istimewa, dengan hadirnya koleksi selop Baba Handmade yang designnya terinspirasi dari Budaya Peranakan. Proses pembuatanya memakan waktu berbulan-bulan deni menciptakan masterpice sebuah sepatu berbahan manik – manik,” katanya, Rabu (3/4).

Proses pembuatan selop Baba Handmade dikerjakan secara manual. Melalui tangan mahir pengrajin, begitu pula bahan bordir dibuat khusus demi menciptakan kualitas tinggi.

Selop tersebut semakin cantik bila dipadukan dengan kebaya encim dari Rumah Kebaya dan perhisan koleksi butik Shanghai Noon.

Mengenai batik peranakan Tionghoa sudah dikenl sejak 1800 an. Melalui ciri khas warna cerah dan motif feminine yang elegan dengan sentuhan oriental.

Batik peranakan di Pekalongan, memiliki beberapa motif bunga, seperti bunga Seruni yang memiliki keanggunan dan kesejahteraan. Burung Hong yang berarti Ratu, menampilkan keanggunan, kelembutan dan sifat Yin. Sedang, batik peranakan Lasem terkenal dengan warna merah darah ayamnya yang hanya terdapat di Lasem. Selain warna, motif Lokcan, burung Hong, Kilin, Liong dan tulisan keberuntungan dapat dijumpai pada batik Lasem. Di Solo, ada motif batik, Tiga Negeri karya Tjoa Siang Swie, dikenal proses pembuatanya yang istimewa. Proses pewarnaan dilakukan di kota yang berbeda.

Sementara dalam pameran ini diikuti empat Pengrajin batik dari 3 kota Pekalongan, Lasem dan Solo. Serta beberapa designer perhiasan dan merchandise turut memeriahkan pameran yang dibuka sejak pukul 10 siang sampai 22.00. Kj5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  KAI dan Pemda Harus Cari Solusi Agar Pintu Perlintasan Kereta Tak Renggut Korban Jiwa