Basarnas Beri Sosialisasi Sistem Deteksi Dini dalam Pelayaran dan Penerbangan

oleh -390 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA: Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BASARNAS di Jawa Timur berupaya memberi rasa aman bagi masyarakat.

Direktorat Sistem Komunikasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengadakan Sosialisasi Sistem Deteksi Dini untuk potensi SAR di wilayah Jawa Timur.

Baik dari instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan termasuk perusahaan penyelenggara jasa pelayaran atau penerbangan dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam pelayanan SAR.

Kepala Kantor SAR Surabaya, M. Hariyadi menyampaikan rasa syukur atas diberikannya kesempatan kepada Kantor SAR Surabaya dapat menjadi tempat diadakannya Sosialiasi Deteksi Dini.

“Kami sangat menghargai partisipasi Bapak Ibu yang telah hadir untuk mengikuti Sosialisasi Deteksi Dini yang merupakan tanggung jawab bersama untuk berkomitmen melindungi keselamatan pelayaran, penerbangan, dan unsur jiwa manusia serta harta benda,” katanya, Kamis (8/6/2023).

Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigadir Jenderal TNI Widjang Pranjoto dalam sambutannya pada pembukaan mengutarakan bahwa kegiatan ini memberikan gambaran tentang peralatan Sistem Deteksi Dini Basarnas yang dapat mendeteksi sinyal marabahaya dari radio beacon yang memancarkan sinyal pada frekuensi 406 MHz.

Dijelaskan pula bahwa radio beacon ada 3 jenis, yaitu Emergency Locator Transmitter (ELT) yang digunakan dalam transportasi udara, Emergency Position Indicator Radio Beacon (EPIRB) yang digunakan dalam Transportasi Laut, dan Personal Locator Beacon (PLB) yang digunakan untuk perorangan.

Sinyal Marabahaya dapat dideteksi dengan cepat oleh Basarnas dan dan negara lain yang memiliki stasiun bumi yang Bernama Local User Terminal (LUT).

“Kecepatan pendeteksian ini merupakan salah satu cara dalam peningkatkan respon time, namun hal tersebut juga perlu data-data mengenal kode radio beacon, pemilik dan kontak person yang akan dihubungi Basarnas bila radio beacon tersebut aktif,” lanjut Widjang.

Baca Juga :  ULP Disegel KPK, Pelayanan Masyarakat Tetap Berlangsung  

Pada kesempatan ini dirinya juga menghimbau kepada semua komponen yang memiliki aktifitas dengan resiko tinggi untuk menggunakan radio beacon seperti ELT, EPIRB atau PLB untuk meregistrasikan radio beacon yang dimiliki ke Basarnas secara gratis.

“Dengan meregistrasikan radio beacon, secara tidak langsung bapak dan ibu hadirin sekalian telah berkontribusi dalam peningkatan response time Basarnas dan bisa berdampak pada meningkatnya jumlah korban yang dapat diselamatkan saat terjadi kecelakaan,” imbuhnya.

Pada sosialisasi ini tidak hanya diberikan materi mengenai Kebijakan Pencarian dan Pertolongan pada bidang Sistem Komunikasi di Indonesia serta materi Sosialisasi Deteksi Dini yang akan dibawakan oleh tim dari Direktorat Sistem Komunikasi Basarnas namun juga Demonstrasi langsung terkait aktivasi dan Pencarian Beacon dari tim Kantor SAR Surabaya. nug

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.