Basa Alim Tualeka : Kadin Jatim Diutus Pemerintah Kelola Limbah P3 Untuk Hasilkan Listrik

oleh -839 Dilihat

ketua Kadin Pusat Eddy Ganefo bersama Ketua Kadin Jatim, Basa Alim Tualeka dan jajaran pengurus lainnya di Graha Zabalnur Surabaya Jumat (06/09/2019)

 

SURABAYA, kilasjatim.com: – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim dengan kepemimpinan Dr Basa Alim MSi, mendapat kepercayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menangani pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) untuk menghasilkan energi listrik.

Hal tersebut disampaikan Basa Alim Tualeka disela rapat koordinasi dengan anggota Kadin dari 36 Kabupaten /Kota di Graha Zabalnur Jl. Jambangan Kebon Agung Jumat (06/09/2019).

“Kadin adalah mitra pemerintah yang bersama sama membangun bangun ekonomi bangsa. Ke depan Kadin harus bisa bermitra dengan siapa saja tidak hanya dengan pemerintah, termasuk bermitra dan memberi pembinaan kelangsungan UKM di Jawa Timur,” kata Alim panggilan akrabnya.

Ajang silaturahim aktif dilakukan Kadin Jatim sebagai organisasi dan bisnis sehingga bisa meningkatkan ekonomi Jatim. Selain itu kegiatan rutin koordinasi dengan anggota dimaksudkan untuk mendukung dan dalam rangka pendekatan dan pengakraban diantara anggota.

Ditambahkan Alim, kerjasama dengan pemerintah juga diwujudkan dengan program kerja penanaman singkong di beberapa kabupaten untuk selanjutnya berupaya menghidupkan kembali 12 pabrik tapioka di Jatim yang mati alias tutup karena limbahnya tidak ada yang mengelola.

Sementara itu Ketua Kadin Pusat Eddy Ganefo yang hadir dalam safari kunjungan kerja salah satunya di Jawa Timur semakin menguatkan keberadaan Kadin Jatim dengan dualisme kepemimpinan.

Namun Egan, panggilan akrabnya Eddy Ganefo enggan membahas masalah adanya dua Kadin Jatim saat ini. Dia hanya berpesan, agar anggota Kadin Jatim tetap bekerja dan berbuat demi perekonomian Indonesia yang lebih sejahtera.

Baca Juga :  Ada Live Music-nya, Yuk Kulineran di Senja Surya 2.0 di Pasar Wonokromo

“Kenapa harus ribut-ribut. Kita tunjukkan kerja nyata untuk membangun dan meningkatkan ekonomi dan menggerakkan pengusaha, khususnya UKM/UMKM, agar masyarakat ini sejahtera. Yang penting bekerja tugas utama membina UKM dan itu sudah dilakukan Kadinnya Pak Alim. Bila.perlu Kadin akan memberantas mafia mafia yang dalam praktek ekonomi selalu ada mafianya,” tandas Egan didampingi Basa Alim Tualeka, Waketum Sutan Kasidhal SE, dan semua anggota di struktur kepengurusan Kadin Jatim.

Egan menegaskan tidak ingin memperpanjang masalah dan melibatkan diri dalam hal pengakuan legalitas organisasi maupun keanggotaan Kadin di pusat dan daerah, terlebih lagi Kadin Jatim. Alasannya, Kadin Jatim di bawah kendalinya sudah sesuai aturan yang berlaku, seperti UU No.1 Tahun 1987, serta memenuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) maupun peraturan organisasi yang di antaranya penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia tahun 2013 lalu.

“Dengan terpilihnya Pak Rizal Ramli dalam Munaslub itu. Kemudian, pak Rizal ditunjuk sebagai Menteri koordinator Maritim maka Kadin menggelar Munas yang hasilnya saya terpilih untuk menggantikan Pak Rizal dan ini sudah sesuai prosedur,” tegasnya.

Kepada anggota Kadin Jatim Egan berharap semua anggota/pengurus Kadin, termasuk di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Basa Alim Tualeka sebagai Ketua Kadin Jatim tidak ada lagi persoalan yang mengungkit dualisme di tubuh Kadin.

“Jadi, tidak perlu diperdebatkan lagi. Silahkan tunjukkan kerja nyata. Karena Kadin yang saya pimpin memilki tugas penting untuk membangun ekonomi dan melakukan pembinaan usaha kecil menengah/usaha mikro kecil dan menengah (UKM/UMKM),” tegasnya.

Sebagaimana yang sekarang ini tengah dilakukan Kadin Jatim di asah kepemimpinan Basa Alim Tualeka yang melakukan pembinaan kepada UKM/UMKM, dengan merangkul 300 pondok pesantren se Jawa Timur dengan program one product one pesantren dalam memberdayakan UMKM/UKM.

Baca Juga :  Bosch Lakukan Terobosan Gabungkan Teknologi Dengan Inovasi Lokal

Ditambahkan Alim, hubungan dengan pemerintah berjalan sangat baik hal tersebut ditunjukkan dengan seringnya menerima undangan dan diminta jadi Nara sumber intrik acara acara di pemerintahan .

“Kami tidak suka seremonial sedikit bicara banyak bekerja. karena kami berusaha menciptaka pekerjaan bukan sebaliknya hanya mengejar proyek pemerintah. Dalam waktu dekat Kadin Jatim akan ekspor udang, ikan dan kopi ke Amerika. Dan peremajaan pasar tradisional. Dalam waktu dekat Kadin akan mengadakan audisi dengan institusi di daerah dalam rangka pembinaan dan support pemberdayaan Pada Oktober mendatang akan mengadakan pelatihan,” urai Alim menutup perbincangan. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News