Banyuwangi Hadirkan Pameran Seni selama Sepekan  

oleh -1204 Dilihat
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengamati salah satu lukisan yang dipamerkan.

KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Selama satu pekan ke depan, Banyuwangi menghadirkan pameran seni lukis, fotografi, dan seni patung. Pameran yang digelar di Gedung Wanita dari tanggal 3-11 November 2019 ini menghadirkan ratusan karya seniman nasional maupun baik Banyuwangi.

Sedikitnya ada 140 seniman dan 25 fotografer yang terlibat dalam pameran seni yang bertajuk LARAS ini. Para perupa dan fotografer yang ikut andil dalam pameran ini berasal dari dalam maupun luar Banyuwangi.

Di antaranya Mozes Misdy, S Yadi K, Elyeser dari Banyuwangi, BJ Arifin (Yogyakarta), Edi Sugiono (Jember), I Nyoman Wandira (Ubud, Bali), Hugo J van Reijen (Bali), dan Edy Sanjaya (Blitar).

Juga para  pemahat patung seperti Suhartono (Jakarta), Slamet Sugiono, Adi Sucipto, Reni Agustin, KRT Ilham Triadinagoro, hingga Slamet Riyadi.

BACA JUGA: Bupati Ajak HIPMI Banyuwangi Aktif Kembangkan Sektor Kreatif  

Ketua panitia kegiatan, Slamet Sugiono menjelaskan pameran tahun ini bertajuk LARAS, yang merupakan manifestasi dari harmonisasi. Pada dasarnya seniman adalah para pencipta kreativitas dan mengolah sesuatu menjadi harmonis dan selaras dengan media-media seni rupa.

“Laras juga kami maksudkan bahwa event ini adalah bentuk harmonisasi antara pemerintah, seniman dan budayawan, masyarakat, serta para pemerhati seni,” ujar Slamet.

Pameran ini disambut antusias oleh warga Banyuwangi. Dibuka Minggu malam  3 November 2019 oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, pameran seni ini dipadati oleh ratusan pengunjung.

Mereka mengaku sangat menunggu pameran seni ini yang rutin digelar pemkab sejak empat tahun lalu. Mereka ingin melihat ratusan karya lukis dan patung yang menghiasi gedung yang menjadi lokasi acara.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Timur Tengah ada di Banyuwangi

Baca Juga :  Satgas PMK BPBD Jatim Siaga Penuh, Antisipasi Lalu Lintas Hewan Ternak Lintas Provinsi

Bupati Anas mengatakan hadirnya pelaku seni ini membawa kebaikan bagi daerah. Menurut dia, pariwisata yang tumbuh tanpa dibarengi campur tangan seniman akan terasa  hampa.

“Senilah yang memperkaya pariwisata kami. Untuk itu kami memberi ruang karya-karya kreatif para perupa bisa terus tumbuh,” kata Anas saat berdialog dengan para perupa tadi malam.

Anas pun berharap agar seni lukis, fotografi, dan seni patung menjadi bagian dari perkembangan pariwisata Banyuwangi.

“Kami ingin ini bisa menjadi bagian dari destinasi. Orang bisa melihat, belajar, diskusi, dan membeli dari tempat ini. Pengelola hotel dan restoran bahkan sudah kami imbau untuk menampilkan karya khas Banyuwangi di tempatnya. Mereka bsia membeli di ajang ini,” kata Anas.

BACA JUGA: Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Paling Bergengsi Dunia 2020

Dalam kesempatan itu, Anas juga menyampaikan bahwa pemkab tengah mempersiapkan Gedung Juang sebagai venue bagi para seniman. Gedung yang terletak di Jl. Veteran tersebut kini sedang dipugar.

Menggandeng arsitek Adi Purnomo, yang juga merancang Pendopo Banyuwangi dan Taman Blambangan, Gedung Juang bakal dilengkapi sebuah amfiteater yang bsia menjadi lokasi untuk pentas rakyat.

“Ini akan menjadi tempat bagi para seniman untuk berkumpul dan berkesenian salah satunya. Di area sekitar Gedung Juang juga sedang kami tata, seperti Gedung Inggrian dan Gesibu sehingga ke depan kawasan tersebut akan menjadi salah satu jujugan wisatawan,” kata Anas.

Sementara itu, Mosez Misdy pelukis kondang nasional asal Banyuwangi, mengaku senang karena pemkab memfasilitasi gedung untuk pameran lukis.

BACA JUGA: Pebalap dari 18 Negara Berlaga di Banyuwangi International BMX 2019

“Mimpi para seniman akan adanya tempat untuk pengembangan budaya di Banyuwangi terjawab akhirnya. Ke depan, setiap ada event seni kami tidak perlu lagi bingung mencari venue untuk pameran,” kata Mosez.

Baca Juga :  Ratusan Satgas Jember ikuti Bimtek

“Sekarang, Banyuwangi telah tumbuh sebagai tempat untuk berbudaya. Banyuwangi sekarang sesuai dengan cita-cita saya, selain ada panggung untuk kami juga ada rumah untuk para seniman,” pungkas Mosez. (*/hms/kj1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.