Banyak Orang Mengalami Depresi Tanpa Disadari

oleh -910 Dilihat
Ilustrasi/Pixabay.

KILASJATIM.COM, Jakarta – Banyak orang yang mengalami depresi tapi tidak menyadarinya. Kemungkinan ini terjadi akibat kurangnya pemahaman dari gejala depresi.

“Gejala depresi dapat dikenali secara psikologis, fisik, bahkan dalam interaksi sosial,” tulis dr. Marianti, dokter editorial di ALODOKTER, yang dilansir  Suara.com, Sabtu 16 November 2019.

Masih menurut dr. Marianti, depresi tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun dapat mengalaminya. Gejala depresi dapat dikenali dalam berbagai aspek, mulai dari psikologis, fisik, hingga pada interaksi sosial penderitanya.

Sedikit berbeda dengan orang dewasa, gejala depresi pada anak umumnya dikenali dari sikapnya yang mudah marah dan sedih berkepanjangan. Bahkan, berat badan mereka dapat turun menjadi di bawah normal.

Ilustrasi.

Sedangkan pada remaja, tanda depresi termasuk memiliki emosi yang meluap-luap, kurangnya keinginan berinteraksi dengan keluarga dan prestasi sekolah menurun.

Seseorang yang sudah menunjukkan gejala depresi lebih baik segera mendapat penanganan yang tepat dari dokter.

“Secara umum penanganan depresi bisa dilakukan melalui obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi dari keduanya,” jelas dr.Marianti.

Ia menambahkan, penanganan dengan obat-obatan sangat baik dalam mengurangi gejala depresi, terutama dari aspek fisik. Sedangkan gejala depresi dari aspek psikologis dan sosial dapat ditangani dengan psikoterapi.

BACA JUGA: Kondisi Stres Berpengaruh Besar Bagi Orang Indonesia Tidur Pulas Ketika Berlibur

“Gejala depresi dapat dikenali secara psikologis, fisik, bahkan dalam interaksi sosial,” tulis dr. Marianti. Berdasarkan penjelasan dr. Marianti, berikut beberapa gejala depresi dari berbagai aspek.

1. Gejala psikologis

Perasaan sedih yang mendalam. Cemas dan khawatir terus-menerus. Kehilangan minat dan motivasi hidup. Menyalahkan diri sendiri atas masalah atau kejadian yang dihadapi.Putus asa, merasa rendah diri, dan pesimis secara berkepanjangan. Pada tingkatan yang parah, orang dengan depresi memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.

Baca Juga :  Siang Nanti, 1500 Anggota Pemuda Pancasila Siap Kawal Pendaftaran Ketua MPW La Nyalla M Mattalitti

2. Gejala fisik

Adanya perubahan napsu makan, bisa menurun atau meningkat, sehingga memengaruhi berat badan. Mengalami gangguan tidur, misalnya sulit tidur dan/atau sering terbangun dari tidur.

BACA JUGA: Young Living Indonesia Dukung Gaya Hidup Sehat dengan Essensial Oil

Bergerak dan berbicara lebih lambat daripada biasanya. Merasa sakit, namun tidak dijelas di mana letak sakitnya. Perubahan siklus menstruasi. Menurunnya gairah seks. Mudah lelah. Sering mengalami masalah pencernaan, seperti maag atau sembelit.

3. Gejala Sosial

Mengalami kesulitan membina hubungan dengan lingkungan sekitar, baik dalam lingkungan keluarga, teman, maupun rumah tangga. Menyendiri, menghindari kontak sosial dengan orang-orang di sekitar Mengalami kesulitan menyelesaikan pekerjaan. Mudah marah dan tersinggung.

Tidak peduli lagi pada hobi dan minat yang sebelumnya terasa menarik. Depresi, kata dr. Marianti, tidak hanya diderita oleh orang dewasa atau lanjut usia. Anak-anak dan remaja pun dapat mengalaminya. (*/kj7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.