Bantah Isu Pungli, Kemenag Tegaskan Safari Wukuf Haji 2025 Gratis

oleh -519 Dilihat

KILASJATIM.COM, Mekkah – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, memastikan bahwa tidak ada biaya atau pungutan liar (pungli) bagi jemaah yang mengikuti program safari wukuf. Hilman menjamin, program safari wukuf yang akan dilaksanakan pada Kamis (5/6/2025) sepenuhnya gratis.

Pernyataan ini disampaikan Hilman kepada tim Media Center Haji di Makkah pada Senin (9/6/2025), menyusul kabar yang sempat beredar dalam beberapa hari terakhir mengenai adanya pungutan biaya untuk mengikuti program safari wukuf.

“Perlu kami sampaikan program safari wukuf ini sudah berlangsung lama. Kami tidak memungut biaya apa pun kepada jemaah,” tegas Hilman.

Ia menjelaskan bahwa program safari wukuf terbagi menjadi dua kategori. Ada yang diselenggarakan secara mandiri oleh Kemenag, khusus bagi jemaah dengan keterbatasan fisik. Kategori kedua adalah safari wukuf bagi jemaah yang dikategorikan sakit, dan ini dikoordinasikan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Hilman meluruskan bahwa jika ada jemaah yang memberikan sejumlah uang kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), uang tersebut lebih terkait dengan fasilitas pendorongan kursi roda saat jemaah menjalankan umrah wajib, sunah, atau ibadah lain, bukan untuk program safari wukuf itu sendiri.

“Untuk program ini (safari wukuf) sudah berlangsung lama dan tidak dipungut biaya apapun. Adapun adanya kabar-kabar yang beredar mengenai pungutan, kalau kami cermati itu hubungan antara jemaah dengan KBIH ataupun para pembimbingnya,” jelasnya.

Menurut Hilman, sebagian jemaah memang berkomunikasi dengan pembimbing atau pimpinan KBIH untuk menitipkan biaya yang diperlukan untuk pendorongan kursi roda di Masjidil Haram, baik saat umrah wajib maupun umrah sunah.

Baca Juga :  Daftar Jemaah Haji Embarkasi Surabaya yang Wafat Bertambah, Total Capai 7 Orang

“Jadi konteksnya bukan safari wukuf, mungkin juga ada jemaah yang melaporkan mereka sudah membayar kepada orang yang sudah membantu itu. Kebetulan orang itu terpilih mengikuti program safari wukuf,” tambahnya.

Ia menegaskan kembali bahwa Kemenag sama sekali tidak memungut biaya untuk safari wukuf. “Kami mengambil jemaah dari hotel untuk mengikuti safari wukuf di hotel. Kemudian kembali lagi ke hotel,” pungkasnya.

Sebanyak 477 jemaah haji lansia, risiko tinggi (risti), dan disabilitas akan mengikuti Program Safari Wukuf Khusus Lansia pada puncak haji 1446 H/2025 M. Safari wukuf adalah inisiatif yang memungkinkan jemaah melaksanakan wukuf di Arafah dari dalam bus, bukan di tenda. Mereka akan dijemput menggunakan 15 bus dari hotel transit menuju Arafah, di mana wukuf akan dilaksanakan di dalam bus di bawah arahan bimbingan ibadah. Mengingat mayoritas jemaah adalah lansia, pelaksanaan ibadah di Arafah akan berlangsung tidak lebih dari 60 menit, meliputi salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, dan berdoa.(den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.