KILASJATIM.COM, Surabaya – Polisi mengungkap pemicu RD mahasiswa Universitas Kristen Petra, Surabaya yang ditemukan tewas bunuh diri dengan melompat dari lantai 12 gedung kampusnya. Korban diduga karena mengalami depresi.
Kapolsek Wonocolo Kompol M Soleh mengatakan dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban diketahui sebelumnya pernah mengalami depresi. Korban juga sempat ditangani psikiater.
“Psikiater menyatakan memang ada depresi semenjak ditinggal kakeknya, itu di tahun 2021,” kata Soleh, Sabtu (5/10/2024).
“Jadi dugaan kuat ya depresi, apalagi mengalami gangguan psikologi,” imbuhnya.
Soleh lalu membantah korban bunuh diri karena mengalami bullying di kampusnya. “Tidak ada yang menyampaikan ada bullying, tapi kalau pernah ada penanganan psikiater itu ada memang, di tahun 2021,” ujar Soleh.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Kristen Petra ditemukan tewas di jalanan areal kampus di Jalan Siwalankerto itu. Mahasiswa tersebut tewas diduga bunuh diri dari gedung Q.
“Lompatnya itu dari lantai 12,” kata petugas BPBD Kota Surabaya, M Rozi, Selasa (1/10/2024).
PR Petra Christian University, Ajeng Dyah Puspitasari membenarkan bahwa mahasiswanya ditemukan meninggal dunia di kampus. Saat ini, penyelidikan masih dilakukan.
“Hari ini Selasa, 01 Oktober 2024 sekitar pukul 10.45 WIB salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU,” kata Ajeng. (bbs/sat)