Bank Indonesia Resmikan DC Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur, Jadikan Pontren Mandiri

oleh -795 Dilihat

Peresmian Distribution Center (DC) Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur sebagai bagian dari Program Pengembangan Kemandirian Pesantren di salah satu lokasi DC yaitu di Pesantren Sunan Drajat Lamongan.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Bank Indonesia pada hari ini (15/04) meresmikan salah satu Distribution Center (DC) Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur sebagai bagian dari Program Pengembangan Kemandirian Pesantren di salah satu lokasi DC yaitu di Pesantren Sunan Drajat Lamongan.

Distribution Center yang tersebar di 3 (tiga) pesantren tersebut bertujuan untuk 1) Mempercepat laju distribusi perdagangan antar anggota KSBP, 2) Menampung stok barang untuk pemenuhan kebutuhan pondok pesantren anggota KSBP, serta 3) Memperluas dampak ekonomi yang tidak terbatas pada anggota KSBP, namun juga berdampak pada meningkatnya perekonomian di wilayah sekitar pondok pesantren anggota KSBP.

Selain peresmian Distribution Center, kegiatan yang dihadiri oleh Teten Masduki – Menteri Koperasi dan UMKM, Difi A. Johansyah – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, KH. Abdul Ghofur – Pengasuh PP. Sunan Drajat, serta Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo, juga diberikan persetujuan bantuan dana bergulir oleh Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp 4,5M.

Teten Masduki – Menteri Koperasi dan UMKM menyampaikan, terdapat 3 (tiga) hal utama yang diharapkan menjadi dampak positif adanya Distribution Center yang telah dibangun oleh Bank Indonesia serta pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

“Pertama, mendorong Distribution Center KSPB sebagai penyedia barang-barang yang murah dan terjangkau bagi masyarakat Lamongan. Kedua, kelembagaan KSBP yang tidak hanya menjadi sarekat dagang namun sebagai produsen dengan penguatan sisi hulu (produksi). Ketiga, sebagai pioneer pesantren yang berbasis retail dalam membangun ekonomi umat dan sebagai contoh koperasi modern,” ujar Teten.

Baca Juga :  Gerak Cepat Tangani Bencana Kekeringan di Mojokerto, Gubernur Khofifah Ajak Gotong Royong Pastikan Distribusi Air Bersih Berjalan Lancar

Dalam kesempatan tersebut, Difi A. Johansyah – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa pembangunan Distribution Center KSPB diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi pesantren – pesantren anggota KSBP untuk meningkatkan efektifitas distribusi antar anggota pesantren.

“Efisiensi biaya distribusi diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan antar pesantren dan optimalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat di masing-masing zonasi wilayah.Selain membangun Distribution Center KSPB, Bank Indonesia juga sedang membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Prigen yang bertujuan untuk memberikan sertifikasi pada bidang Peternakan dan Pertanian bagi para santri. Balai Latihan Kerja tersebut tentunya memiliki peran yang strategis bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pesantren,” ungkap Difi.

Beberapa pesantren yang usahanya telah menjadi lokasi BLK bekerjasama dengan Bank Indonesia Jawa Timur diantaranya adalah Ponpes Nurul Amanah Bangkalan (budidaya jamur), Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang (keju mozarela), serta Ponpes Al Amien Sumenep Madura (peternakan ayam petelur).

“Tanpa skill yang baik sebuah bisnis tidak akan berjalan, berkembang dan maju” tambah Difi. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.