Bahtiyar Rifai Dorong Pembangunan Terowongan Bawah Tanah TIJ-KBS Tingkatkan Kesejahteraan Warga

oleh -267 Dilihat
Istimewa

KILASJATIM.COM, Surabaya: Wakil Ketua sementara DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai mendorong agar semua fasilitas dan infrastruktur yang dibangun Pemkot memberi nilai tambah dan kesejahteraan warga. Bernilai manfaat dan nilai ekonomi warga sekitar.

Termasuk pembangunan tunnel atau terowongan penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Kebun Binatang Surabaya (KBS). Proyek senilai puluhan miliar ini nantinya harus memberi manfaat pada warga sekitar.

“Tidak hanya pelaku UMKM tapi juga warga sekitar TIJ yang butuh pekerjaan harus direkrut. Nilai tambah dan nilai manfaat kepada warga ini harus terasa nyata,” kata Bahtiyar akhir pekan lalu.

Baik Dishub atau KBS atau siapa pun yang punya otoritas pengelola pengoperasian harus mulai memikirkan untuk memberi berkah bagi warga sekitar. Tentu tidak perlu standar dan nilai tinggi.

Politisi Gerindra ini mendorong Pemkot selalu berorientasi pada nilai manfaat kepada warga dalam setiap realisasi pembangunan. Itu bentuk intervensi dan sebagai layanan kepada warga.

Terowongan bawah tanah TIJ-KBS saat ini belum tuntas.  Diperkirakan, akhir Oktober sudah bisa dioperasikan. Konon akan ada fasilitas istimewa hingga melebihi ekspektasi pengunjung. Seluruh pengunjung KBS akan makin nyaman memarkir kendaraan di TIJ lengkap dengan gedung parkir dan basement parkir.

Akses ini nantinya akan memanjakan pengunjung karena disajikan aneka kuliner. Ada juga stan UMKM berkelas. “Apa pun itu, harus melibatkan warga sekitar. Kalau selama ini ada asongan di KBS, ini yang diberdayakan,” ujar Bahtiyar.

Libatkan Kelurahan

Bahtiyar juga berharap saat dioperasikan, jangan sampai warga sekitar hanya jadi penonton. Hanya menyaksikan lalu lalang pengunjung tanpa bisa mendapat nilai ekonomi dari destinasi tersebut.

Untuk itu, pimpinan dewan ini mendesak agar kecamatan, kelurahan, hingga RT RW dan pihak kampung mendeteksi siapa pun warga yang punya potensi dan kompetensi. Mereka harus diberdayakan untuk menjadi bagian dari pengembangan destinasi itu.

Baca Juga :  Bupati Bondowoso Launching Penyaluran BPNT Melalui Kantor Pos

Sebagai kepanjangan tangan Pemkot di tingkat kampung, mereka yang paling peka akan kondisi werganya. Mereka yang usia produktif harus mendapat perhatian jika menganggur.

Pengentasan pengangguran bisa dimulai dari sinergi antarlini dan antar lembaga pemerintah. Kelurahan serta kecamatan harus saling bergandengan tangan memberdayakan warganya. Mereka harus disalurkan untuk mendapatkan pekerjaan.

“Namun warga juga harus tahu diri dan tidak boleh manja. Jika selama ini warga Surabaya manja dan enggan dengan honor yang sudah ditetapkan, sebaiknya hal ini dihindari. Maksimalkan jika direkrut,” pungkas Bahtiyar.(ADV/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.