Aruba Memperkenalkan Evolusi Baru Dalam Arsitektur Switching

oleh -429 Dilihat

 

KILASJATIM.COM, JAKARTA – Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), memperkenalkan Distributed Services Switch pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menerapkan stateful services berbasis software di mana data diciptakan dan diproses tanpa dukungan perangkat dan software host lama untuk membangun hybrid cloud yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi dan organisasi IT modern.

Chairman Pensando sekaligus CEO JC2 Ventures, John Chambers, mengatakan, pasar-pasar di masa transisi menciptakan peluang-peluang baru terjadinya disrupsi. Ketika Cloud bergerak ke Edge, layanan terdistribusi mendisrupsi semuanya, mulai dari AI/ML, hingga 5G dan virtualisasi.

“Kategori baru ini – Distributed Services Switch, yang dihadirkan oleh software-in-silicon dari Pensando, membuat proses penerapan layanan terdistribusi, yang sebelumnya hanya tersedia bagi hyperscaler seperti AWS, di sebuah perusahaan menjadi sederhana dan lebih hemat biaya. Dengan menghilangkan perangkat dan software host lama, perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan jaringan yang kapasitasnya 100x lebih besar dan performanya 10x lebih besar dengan biaya total kepemilikan atau total cost of ownership (TCO) hanya 1/3 biaya dengan pendekatan tradisional,”paparnya.

The Aruba CX 10000 Series Switch merupakan switch data center generasi baru yang menggabungkan L2/3 switching data center Aruba terbaik dengan DPU (Pensando Elba) yang sepenuhnya bisa diprogram dan satu-satunya di industri yang mendukung inline stateful services berbasis software dalam skala besar. Switch terbaru ini menghadirkan performa setara jaringan kabel dan peningkatan kapasitas serta berforma berkali-kali lipat switch L2/3 data center tradisional dengan TCO hanya sepersekiannya.

Founder dan Technology Analyst 650 Group, Alan Weckel, menegaskan, Aruba dan Pensando telah menciptakan arsitektur layanan terdistribusi pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menciptakan dan mengoperasikan infrastruktur jaringan yang kinerja dan skalabilitasnya setara dengan raksasa infrastruktur hyperscale. “Kami percaya ini adalah kategori baru di industri yang berbeda dengan yang lain dan akan tumbuh seiring waktu. Beban kerja baru dan tengah naik daun seperti AI/ML akan menggerakkan ekosistem tersebut menuju solusi-solusi setara yang berbasisi prinsip layanan terdistribusi yang inovatif,”tukasnya.

Baca Juga :  Pasutri asal Surabaya Tewas Terlindas Trailer di Kalianak

Meskipun jaringan data center telah mengalami evolusi dalam satu dekade terakhir sehingga mampu menghadirkan topologi spine-leaf jaringan 25/100/400G yang performanya lebih tinggi untuk mengatasi volume dan kecepatan arsitektur aplikasi yang berkembang saat ini, tidak demikian halnya dengan keamanan dan arsitektur layanan.

Dengan pertumbuhan trafik server-ke-server yang eksplosif di data center, perangkat keamanan yang tersentralisasi terbukti tidak efisien, mahal dan sulit untuk dikelola. Sederhananya, trafik yang melakukan hair-pinning ke perangkat yang berada di tepi data center menimbulkan performa berat dengan biaya dan beban operasional ekstra.

Masalah ini semakin diperparah dengan aplikasi berbasis microservices, di mana trafik tidak perlu meninggalkan host fisik untuk berpindah dari satu layanan ke layanan lainnya. Ini artinya beberapa trafik aplikasi bisa saja tidak pernah diperiksa oleh hardware firewall, IPS atau perangkat keamanan lain sehingga perusahaan menjadi rentan terhadap serangan dari dalam perusahaan itu sendiri 22

Aruba CX 10000 Series Switch dengan Pensando menghadirkan solusi switching yang kelasnya sama sekali baru untuk mendobrak batas-batas artistektur lama. Dengan Aruba CX 10000 para operator dapat memperluas jaringan leaf-spin standar industri dengan segmentasi stateful terdistribusi, firewall server-ke-server, NAT, enkripsi dan layanan telemetri – semua dihadirkan secara inline, setiap saat, pada setiap port akses, lebih dekat ke aplikasi penting perusahaan dijalankan.

Solusi ini menyediakan kombinasi unik antara kinerja, skala, dan otomatisasi untuk mendistribusikan jaringan dan layanan keamanan canggih di suatu lingkungan jaringan terpusat di mana pergerakan trafik tidak praktis dan mahal. Perusahaan-perusahaan kini dapat dengan mudah menerapkan layanan-layanan terdistribusi di tepi lapisan akses jaringan tempat aplikasi-aplikasi.

Aruba ESP (Edge Services Platform) didesain untuk menyatukan, mengotomatisasi dan mengamankan semua layanan edge jaringan di seluruh domain termasuk di lokasi remote, cabang, kampus dan data center. Aruba CX 10000 membantu para pelanggan memperluas Zero Trust Network Architecture lebih dalam ke data center, ke dalam server jaringan (edge), mengirimkan 800G E-W Stateful Services ke setiap port switch, sehingga meningkatkan kapasitas dan memperkuat keamanan aplikasi dan beban kerja penting.

Baca Juga :  Membludak, Penjualan Perdana Infinix Note10 Pro NFC Ditunda!

Vice President of Sales Dasher Technologies, Mitra Platinum Aruba. John Galatea, menyatakan, senang sekali Aruba menghadirkan pendekatan Distributed Services ke level berikutnya dengan menaikkannya dari server ke lapisan jaringan Top-of-Rack. “Kami yakin para pelanggan kami akan memperoleh manfaat dari keamanan granular yang ditingkatkan dan visibilitas yang disediakan oleh Aruba CX 10000 saat mengoptimalkan jaringan dan sumber daya infrastruktur. Arsitektur ini memungkinkan para pelanggan kami untuk mengatasi batasan-batasan dari solusi lama dengan memindahkan keamanan semakin dekat ke tempat aplikasi dan beban kerja diproses,”tambahnya.

Solusi baru ini melengkapi Pensando Distributed Services Platform (DSP) for HPE Servers, yang sebelumnya sudah diluncurkan, yang diberikan sebagai opsi pabrik di server HPE ProLiant, sistem HPE Apollo dan sistem HPE Edgeline Converged Edge. Aruba CX 10000 memperluas implementasi layanan intelejen ini ke dalam fabric jaringan data center, sehingga menargetkan jangkauan penggunaan yang lebih luas termasuk penerapan brownfield atau infrastruktur/lingkungan agnostik yang heterogen untuk melengkapi atau mengubah pemanfaatan SmartNIC.

“Pengumuman hari ini semakin memperluas kemitraan antara HPE dan Pensando, dengan memasukkan Distributed Services dari Pensando ke dalam switching platform Aruba yang terdepan di industri, sehingga menghilangkan teknologi lama yang dibutuhkan untuk membangun zero-trust private cloud tidak pernah semudah atau sehemat ini,”ucap CEO Pensando Systems, Prem Jain.

Aruba CX 10000 akan tersedia secara umum bulan Januari 2022 dengan harga mulai dari USD45.000, termasuk Stateful Firewall terakselerasi, Zero Trust Segmentation, ERSPAN, Telemetry, dan perlindungan DDoS. kj3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News