JQHNUA dan AQUA bersinergi mendorong pengurangan buta huruf masyarakat akan Al-Quran serta untuk meningkatkan kesadar<≤an masyarakat untuk mengkaji sambil melestarikan kitab suci demi kebaikan. (kilasjatim.com/dok)
KILASJATIM.COM, Jombang — Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU), badan otonom Nahdlatul Ulama menyelenggarakan Multaqo Nasional Ulama Al-Quran pada 26-28 Juni 2024. Kegiatan yang didukung oleh AQUA ini mendorong pengurangan buta huruf masyarakat akan Al-Quran serta untuk meningkatkan kesadar<≤an masyarakat untuk mengkaji sambil melestarikan kitab suci demi kebaikan.
Ketua Umum JQHNU, KH Saifullah Ma’shum mengatakan Multaqo Nasional juga bertujuan untuk mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an di Indonesia.
“Dalam misi ini kami tidak bersikap inklusif karena ini penting bagi masyarakat banyak sehingga kami akan bekerjasama dengan siapapun selama ini baik,” kata Kiai Saifullah di Jombang, Rabu (26/6/2024).
Acara yang dihadiri lebih dari seribu santri dan penghafal Al Quran ini juga diramaikan dengan beragam kegiatan lain seperti dakwah Al-Qur’an serta pembinaan para qurra’ dan huffadz, bazar, ziarah dan tahlil akbar, pengajian umum. Selain itu, juga dilaksanakan dengan seminar seperti tantangan dan strategi dakwah Al-quran di era digital.
Hadir sebagai pembicara cendekiawan NU Nadirsyah Hosen dan KH Musta’in Syafi’i. Seminar membahas tentang kiat-kiat melakukan dakwah Al-Quran menggunakan sarana komunikasi populer seperti media sosial.
KH Saifullah melanjutkan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak diperlukan untuk negeri dan masyarakat. Menurutnya, setiap pihak tentu memiliki kekuatan dan potensi masing-masing dalam upaya membangun bangsa.
Menurut Saifullah kolaborasi tidak perlu memandang motif politik atau hal-hal lain selama demi kepentingan publik. Penghafal Al-Qur’an kelahiran Malang ini juga meminta masyarakat agar dapat saling memahami.
“Kemitraan itu harus kita lakukan. Sebab kita di era sekarang tidak bisa sendirian. Jadi kita saling memahami. Dari sisi industri ingin berpartisipasi terhadap program kami, maka mari kita lakukan bersama-sama. Saya kira yang diuntungkan masyarakat,” ujar Saifullah.
Sekretaris Umum JQHNU, Muhammad Ulinnuha berterima kasih atas dukungan AQUA dan berharap kolaborasi ini dapat membawa keberkahan bagi semua yang terlibat dan berkontribusi. Dia menegaskan, apapun yang diproduksi perusahaan lokal termasuk AQUA tentu akan memberikan manfaat kembali ke seluruh masyarakat Indonesia.
“Insya Allah mudah-mudahan dicatat sebagai manusia-manusia yang dekat dengan Al-Quranul Karim dan kita berharap semua mendapat keberkahan,” katanya.
Ini bukan kali pertama AQUA berkolaborasi bersama NU untuk memajukan kesejahteraan umat. Sebelumnya, AQUA juga mendukung akses air bersih dan pengelolaan sampah di beberapa pesantren NU. Air bersih dan fasilitas pengelolaan sampah itu dimanfaatkan santri dan warga sekitar untuk kegiatan sehari-hari.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan bahwa semua pihak harus saling membantu dalam memajukan umat. Dia melanjutkan, AQUA akan terus berupaya mendukung peningkatan potensi warga Nahdliyin, khususnya generasi muda NU untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“Alhamdulillah, mewakili AQUA kami bangga diberikan kesempatan untuk mendukung kegiatan Multaqo Nasional Ulama Al-Qur’an,” kata Karyanto Wibowo.
Multaqo Nasional Ulama merupakan salah satu agenda penting JQHNU. Konsolidasi seluruh ulama Al-Quran ini akan mengidentifikasi dan merumuskan berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi JQH. Di dalamnya juga akan melakukan sidang pleno guna melahirkan rekomendasi berkenaan dengan isu-isu terkini.
Dalam kegiatan ini, AQUA ikut berkontribusi terkait kebersihan lokasi dari sampah, terutama plastik usai acara tersebut dilangsungkan. Sebanyak 17 dropbox disediakan di seluruh area acara guna memastikan kemasan AMDK tidak menjadi sampah dan mencemari lingkungan.
AQUA memastikan bahwa botol kemasan bekas tidak mencemari lingkungan dengan mengambil kembali kemasan plastik untuk diterapkan prinsip circular economy. Sampah tersebut kemudian akan didaur ulang menjadi botol baru .
“Semoga dukungan ini bermanfaat dan membantu menyukseskan kegiatan Multaqo Nasional Ulama Al-Quran,” pungkasnya. (nov)