Bojonegoro, Kilasjatim: Pemkab Bojonegoro terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan produk kerajinan tas anyaman berbahan dasar daun pandan. Untuk meningkatkan penjualan, Bupati Bojonegoro Anna Muawannah mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro untuk memanfaatkan produk-produk lokal yang ada di Bojonegoro, diantaranya produk dari kecamatan yang jauh dari pusat kota Bojonegoro.
“Saya tegaskan kepada seluruh ibu-ibu organisasi perangkat daerah (OPD) maupun pejabat lainnya untuk menggunakan tas dari produk lokal anyaman daun pandan,” ungkap Bupati Anna, Rabu, 4/11/2020.
Salah satu tujuanya adalah untuk memberdayakan masyarakat, mendorong serta memfungsikan UMKM tetap berkreasi. Selain itu bahan yang digunakan sangat ramah lingkungan yang terbuat dari bahan-bahan alami.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha Mikro Dinas Koperasi Rully Judhihernani menuturkan bahwa terkait tas anyaman dari daun pandan, pihaknya turut memberikan respon positif. Tentu sangat bangga sekali produk lokal Bojonegoro dapat digunakan sebagai tas ataupun aneka souvenir.
“Kedepan semoga produk UMKM, produk lokal dapat terus eksis. Tidak hanya lokal tetapi bisa dikenal secara nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Salah satu tutor saat pelatihan produk UMKM Eryul Mufida dari Desa Kalianyar Kecamatan Kapas menambahkan bahwa produk tas anyaman daun pandan berasal dari salah satu desa yang jauh dari pusat kota, tepatnya di Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem.
“Saat awal tahun 2020 saya memberikan pendampingan dan pelatihan untuk membuat sebuah kerajinan tas dari bahan dasar pandan, disamping banyak ditemukan di lingkungan sekitar, produk ini juga ramah lingkungan,” pungkasnya.(KJ2/laman Kab Bojonegoro)
