Angka Kemiskinan Ponorogo Tinggal 9 Persenan    

oleh -992 Dilihat
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni .

KILASJATIM.COM, Ponorogo – Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni memastikan kinerja Pemkab Ponorogo selama empat tahun terakhir membaik. Hal ini terbukti dari penurunan tingkat angka kemiskinan yang cukup signifikan. Pada 2019 ini, angka kemiskinan di Ponorogo sudah berada di bawah 10 persen.

Hal ini diutarakan Bupati Ipong di depan para pejabat Pemkab Ponorogo yang baru saja dilantik dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional di lingkungan Pemkab Ponorogo, Selasa (31/12/2019). Disebutkannya, indikator utama kinerja Pemkab Ponorogo sudah baik adalah penurunan angka kemiskinan menuju satu digit atau di bawah 10 persen pada 2019 ini.

“Pada 2015, angka kemiskinan di Ponorogo mencapai 13,6 persen. 2016 angkanya 12,7 persen. Angka itu terus menurun menjadi 9,38 persen di tahun ini. Itu artinya, apa yang kita upayakan dari semua sektor telah membuahkan hasil,” tuturnya.

Menurutnya, seluruh sektor dari hulu sampai hilir telah bekerja dengan baik. Mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, produk berbasis pertanian, pembangunan infrastruktur, sistem trasportasi dan semua hal terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa melaksanakan tugas dengan baik.

BACA JUGA: Binter Terpadu, Kodim Ponorogo Menggelar Pembinaan Keluarga Besar TNI

“Ini bukti bahwa bupati dan seluruh pihak di Ponorogo ini sudah mampu bekerja bahu-membahu dengan baik. Karena tidak mungkin angka kemisknan bisa turun sebanyak itu kalau tidakada gotong-royong yang baik. Karena itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh abadi masayrakat yang telah turut bekerja meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Dikatakannya, untuk menurunkan angka kemiskinan dari angka belasan persen menuju kurang dari 10 persen bukanlah yang hal mudah. Banyak usaha yang harus dilakukan. Berbeda dengan daerah yang angka kemiskinannya lebih dari 20 persen, turun ke angka belasan persen masih cuku mudah.

Baca Juga :  Yayasan Jantung Indonesia Sidoarjo Peringati Hari Kesehatan Jantung Sedunia dengan Edukasi Kesehatan Jantung

“Harapan saya masih bisa turun lagi. Tahun 2020 ya bisa 9,0 persen,” ujarnya.

Bukti lain bahwa kinerja Pemkab Ponorogo sudah cukup baik adalah berbagai penghargaan. Mulai dari Kabupaten Sehat, penilaian tertinggi untuk pelayanan publik dari Ombudsman RI, dan Award Ketahanan Pangan oleh Gubernur Jawa Timur.

BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Targetkan KLA di tahun 2020    

“Yang masih terus didorong adalah soal SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Kita masih BB,” tegas Bupati Ipong.

Menurutnya, dengan SAKIP BB, Pemkab Ponorogo sudah mampu menghemat APBD sekitar Rp70 miliar. Salah satunya dengan pemangkasan berbagia kegiatan yang tidak perlu sehingga terjadi efisiensi.

“SAKIP masih BB tapi sudah bisa menghemat Rp70 miliar. Ini jumlah yang sangat besar kalau dialokasikan ke anggaran yang lain seperti pendidikan, stimulasi pembuatan jamban, dan berbagai hal lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tapi saya tetap ingin agar SAKIP kita bisa mencapai nilai A,” pungkas Bupati Ipong. (kominfo/kj29)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.