Angka Kemiskinan di Ponorogo Ditarget Turun 0,3 Persen    

oleh -777 Dilihat
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

KILASJATIM.COM, Ponorogo – Kemiskinan kultural menjadi persoalan yang masih sulit dicarikan solusinya. Karenanya, di 2020 ini, Pemkab Ponorogo menargetkan penurunan tipis saja pada angka kemiskinan yang ada di Ponorogo. Ditargetkan turun 0,3 persen dari catatan tahun 2019 yang berada di posisi 9,64 persen.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menjelaskan, kesulitan penurunan angka kemiskinan ini terjadi karena masih adanya ‘kemiskinan kultural’ yang terjadi di tengah masyarakat.

“Orang disebut miskin karena pendapatannya rendah. Harusnya kemudian, orang ini meningkatkan kinerjanya (bekerja keras). Tapi yang sering ditemui, ada orang-orang yang berpendapatan rendah, tapi pukul 9 pagi sudah merokok di warung kopi. Waktu ditanya, jawabnya begini, urip sepindhah mawon kok, santai. (hidup ini cuma satu kali, santai saja),” ucap Bupati Ipong menirukan warga yang ditanyainya.

Kemiskinan kultural ini menjadi ganjalan tersendiri bagi penurunan angka kemiskinan secara umum. Menurutnya, kalau angka kemiskinan yang berada di kisaran dari 23-an persen akan lebih mudah diturunkan menjadi 20 persen. Akan tetapi, kalau sudah di bawah 15 persen, penurunan menuju angka lebih rendah apalagi menjadi di bawah 10 persen biasanya akan sangat berat.

BACA JUGA: Bupati Ipong: KONI Ponorogo Diharapkan Punya Olahraga Andalan    

“Kita tidak targetkan banyak (penurunannya). Mungkin 0,3 persen saja lah,” kata Bupati Ipong.

Meski begitu, Pemkab tidak akan berhenti melakukan upaya untuk menekan angka kemiskinan. Salah satunya adalah edukasi untuk memberikan kesadaran tentang perlunya kerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga dan masyarakat.

“Jadi kita edukasi terus masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, dengan pergantian generasi, etos kerja orang-orang yang lebih muda itu akan lebih baik. Harapannya tentu akan lebih sejahtera,” ulasnya.

Baca Juga :  Dilantik, Anik Maslachah Resmi Jadi Wakil Ketua DPRD Jatim

Menurut Rencana Pembangunan Jangka Panjang menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo 2016-2021, seharusnya pencapaian angka kemiskinan di Ponorogo menjadi single digit atau di bawah 10 persen adalah di tahun 2021. Atau lebih cepat dua tahun dari waktu yang digariskan.

Angka kemiskinan di Ponorogo selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Yaitu dari 11,91 persen di 2015; 11,75 persen di 2016; 11,39 persen di 2017; 10,36 persen di 2018 dan 9,64 persen di 2019. Paling akhir, penurunan angka kemiskinan di Ponorogo mencapai 0,72 poin. (kominfo/kj25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.