KILASJATIM.COM, Surabaya – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya diperkirakan butuh anggaran hingga Rp 1,1 triliun yang tidak bisa dibebankan semuanya oleh Pemkot Surabaya.
Anggaran tersebut diberikan kepada sekitar 444.304 siswa mulai PAUD, SD hingga SMP baik Negeri maupun swasta.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir mengaku anggaran tersebut butuh petunjuk teknis.
“Ini sangat tidak rasional apabila semuanya di bebankan pada APBD Surabaya. Sehingga perlu adanya juknis, dan sistem bertahap dengan anak-anak yang sudah di priortitaskan untuk mendapatkan program MBG, ” katanya kepada kilasjatim.com, Selasa (7/1/2025).
Ia berharap dengan adanya juknis yang jelas program MBG bisa dijalankan secara efisien dan efektif dalam masa mendatang.
Kadir tidak mengelak jika sampai saat ini masih belum ada juknis yang dari pemerintah pusat. “Untuk saat ini juknis belum ada dari Kemendagri dan Badan Gizi Nasional,” ungkap dia.
Mengatasi besarnya anggaran, pihaknya memberi masukan kepada Pemkot agar beban anggaran tidak berat jika ditanggung dari APBD.
“Anggaran untuk kota Surabaya sebaiknya dapat berkoordinasi dengan CSR-CSR yang sudah bekerja sama dengan pemerintah kota Surabaya, ” tutup Kadir. (cit)