Agenda Pertama Paus Fransiskus di Jakarta: Beri Perhatian pada Orang Terpinggirkan

oleh -357 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Setelah mendarat di Indonesia pada Selasa (3/9/2024) siang, Paus Fransiskus disambut oleh anak yatim, orang sakit, dan pengungsi di kompleks Kedutaan Besar Vatikan (Nunciatura) di Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, Paus Fransiskus menyapa sekitar 40 orang dari kelompok marginal.

Meskipun berlangsung singkat, pertemuan tersebut penuh kehangatan. Dengan menjadikan acara ini sebagai agenda pertamanya di Indonesia, Paus Fransiskus kembali menunjukkan kepedulian mendalam terhadap golongan yang sering kali terabaikan dan kurang diperhatikan.

“Pada hari pertama, bahkan agenda pertama Sri Paus di Indonesia adalah menyapa orang-orang yang berada di pinggiran eksistensial. Paus selalu memberikan perhatian khusus kepada orang miskin, terlantar, pengungsi, dan korban perdagangan manusia,” ujar Romo Martinus Dam Febrianto SJ, Indonesia Country Director Jesuit Refugee Service (JRS) dalam keterangan yang diterima Rabu (4/9/2024).

Perhatian Paus Fransiskus terhadap kelompok marginal telah ia sampaikan dalam dokumen Evangelii Gaudium pada 2013, tak lama setelah beliau terpilih menjadi pemimpin umat Katolik sedunia.

“Sangat penting untuk memberi perhatian dan mendekatkan diri kepada bentuk-bentuk baru kemiskinan dan kerentanan, di mana Kristus yang menderita hadir di dalamnya, dan kita dipanggil untuk mengenali-Nya, meskipun upaya ini tampaknya tidak memberikan manfaat nyata dan langsung,” salah satu kutipan dalam Evangelii Gaudium.

“Saya berpikir tentang para tunawisma, pecandu napza, pengungsi, penduduk asli, dan banyak orang lainnya. Para migran memberikan tantangan khusus bagi saya, karena saya adalah imam dari sebuah Gereja tanpa perbatasan, Gereja yang menganggap dirinya ibu bagi semua,” kata Paus Fransiskus.

“Oleh sebab itu, saya menyerukan kepada setiap negara untuk memiliki keterbukaan yang murah hati, yang mampu menciptakan bentuk-bentuk sintesis budaya baru tanpa perlu takut kehilangan identitas lokal,” tambahnya.

Baca Juga :  Siap-siap, Gaji PNS dan Swasta Akan Dipotong 3% untuk Tapera

Perkumpulan Alumni Kolese Jesuit (PAKJ) adalah organisasi yang mewadahi alumni-alumni institusi pendidikan Serikat Jesus (SJ) di Indonesia. PAKJ memiliki misi untuk membangun persaudaraan lintas batas melalui semangat kolaboratif dengan semua kalangan.

PAKJ terdiri dari alumni berbagai institusi pendidikan seperti Kolese Kanisius (Jakarta), Kolese Gonzaga (Jakarta), Kolese de Britto (Yogyakarta), SMK Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA – Semarang), Kolese Loyola (Semarang), Kolese Mikael/Politeknik ATMI (Solo & Cikarang), Le Cocq d’Armandville (Nabire), Seminari Mertoyudan (Magelang), dan Universitas Sanata Dharma (Yogyakarta). (bbs/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.