50 Peserta Gen Z  Ikuti Boot Camp Inkubator Agripreneur Tebu  yang Digelar SGN

oleh -164 Dilihat

Mahmudi Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara saat memberikan rompi dan topi kepada peserta saat pembukaan Boot camp Inkubator Agripreneur Tebu di Kediri (6/1) (ist/kilasjatim.com)

KILASJATIM.COM, Kediri – Sebanyak 50 peserta lolos seleksi awal program Inkubator Agripreneur Tebu mengikuti bootcamp yang diselenggarakan PT Sinergi Gula Nusantara SGN anak perusahaan PTPN III Persero Holding Perkebunan Nusantara di Kediri Jawa Timur.

“50 dari 3 ribuan peserta lolos seleksi awal, dan mengikuti boot camp mulai Senin (6/1) kemarin di kebun Dhoho dan Jengkol Kediri”, terang Mahmudi Direktur Utama SGN Selasa (7/1) di Surabaya.

50 orang peserta tersebut terdiri dari 10 orang dari wilayah Pekalongan Jawa Tengah, 19 orang dari wilayah Madiun serta 21 orang dari wilayah Kediri Jawa Timur. Boot camp Inkubator Agripreneur Tebu digelar mulai tanggal 6 hingga 18 Januari 2025. Selanjutnya para agripreneur sudah disebar penempatan ke wilayah camp masing-masing Pabrik Gula yakni di wilayah Pekalongan, Madiun, dan Kediri.

“Salah satu program strategis PT SGN yaitu agripreneur tebu yang saat ini sedang diadakan bootcamp di Kediri dalam rangka  membekali  para agripreneur ini, selain memiliki semangat tetapi juga memiliki modal pemahaman agronomis maupun non-teknis yang harus dikelola”, jelas Mahmudi.

Selama kurun tersebut piihaknya akan memberikan pemahaman tentang budidaya tebu dan bagaimana mengelola project management dengan baik.

“Tanggal 19  nanti mereka sudah masuk ke dalam camp masing-masing di PG wilayah Madiun, Pekalongan, Kediri. Disana mereka mulai melaksanakan project sebagai agripreneur dari 50 hektar yang kami siapkan untuk 10 orang. Mereka maintenance dan memanfaatkan teknologi baik itu digitalisasi maupun mekanisasi mengelola kebun tebu”, lanjutnya.

Baca Juga :  SGN dan PNRE  akan Bangun Pabrik Bioetanol Pertama di Banyuwangi Kapasitas 30.000 Kl /Tahun

Program agripreneur tebu menjadi program andalan PT SGN yang bisa dikembangkan dengan melibatkan Gen Z dan milenial melalui pendekatan teknologi untuk ikut bersama memajukan industri gula dalam mendukung program nawa cita pemerintah mewujudkan ketahanan pangan melalui swasembada tebu nasional.

“Kami manajemen SGN memiliki komitmen kuat untuk mengawal mereka menuju keberhasilan demi keberhasilan sebagai agripreneur tebu yang bisa dibanggakan”, harap Mahmudi.

Sementara itu Pugar Indriawan SEVP Operasional Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) AGRO sebagai pelaksana teknis program menjelaskan bahwa peserta akan dibekali kemampuan teknis terkait budidaya tebu sesuai best praktis.

“Petani muda juga dibekali cara bertanam dan cara berbisnis yang baru menggunakan beberapa teknologi yang sudah kita kembangkan dan menggunakan beberapa peralatan modern sehingga berbeda dengan pola petani yang lama. Menjadi komitmen kita untuk menyukseskan swasembada gula nasional yang target tahun 2028 harus sudah tercapai. Program ini akan dilaksanakan di beberapa kota yang akan diikutkan di masing-masing PG sehingga petani-petani ini mempunyai pengalaman untuk bisa mengikuti atau bisa melaksanakan bisnis tebu ini sebagaimana yang seharusnya”, ungkap Pugar Indriawan. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.