27 Tahun Gelar Konvensi Kelompok Kerja Mutu, Bogasari Gencar Ciptakan Inovasi Berbasis Industri Hijau

oleh -278 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari mencanangkan Gerakan Mutu di lingkungan perusahaan  sejak  27 tahun lebih atau tepatnya  28 Juli 1997.  Melalui Gerakan Mutu ini, karyawan dipacu untuk terus berpikir dan bertindak inovatif dan kreatif dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Hingga dibentuk kelompok kerja mutu (KKM) di tingkat departemen untuk menuangkan ide dan gagasan yang inovatif serta langkah-langkah improvement untuk kemajuan perusahaan.

Pada Konvensi Mutu Nasional Bogasari 2024 yang berlangsung selama 2 hari, 21-22 Januari 2025 di Cibitung  mengangkat tema Innovation For A Greener Tomorrow atau Inovasi Untuk Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan. Sebanyak 11 KKM yang melibatkan 50 lebih karyawan Bogasari dari 4 pabrik yakni Jakarta, Surabaya, Cibitung, Tangerang, dan 1 dari grup Bogasari yang bergerak di bidang kemasan bernama PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) yang berlokasi di Citeureup, Bogor.

Bobby Ariyanto, Ketua Bogasari Quality Steering Committee (BQSC) menyampaikan, seluruh kelompok kerja mutu (KKM) ini berkompetisi menghasilkan solusi dan terobosan atas temuan masalah di lapangan.  Solusi dan langkah terobosan yang dilakukan 11 KKM ini sudah diuji dan diterapkan di lapangan, lalu dilaporkan dalam satu makalah serta dipresentasikan di hadapan 3 dewan juri eksternal yang merupakan para ahli dari berbagai perusahaan di luar Bogasari. Sebelum lolos ke tingkat nasional, 11 KKM ini menjalani seleksi di pabrik masing-masing yang jumlahnya beragam.

“Kita mengangkat tema Innovation For A Greener Tomorrow sebagai komitmen Bogasari untuk mendorong sektor industri yang terus mengembangkan teknologi dan proses yang ramah lingkungan dan hemat energi untuk menjaga keberlanjutan hidup dan menciptakan masa depan bumi yang lebih hijau,” ucap Bobby Ariyanto, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga :  Komitmen Pertamina Pasok Energi ke Pelosok Desa Melalui Pertashop

Karenanya, tema dan karya inovasi para karyawan Bogasari yang berkompetisi dalam Konvensi Mutu ini adalah seputar penghematan energi yang ramah lingkungan, pengurangan polusi, pengelolaan limbah dan emisi yang ramah lingkungan, serta food safety atau keamanan pangan.

Ia menegaskan, persaingan industri saat ini bukan lagi hanya soal profit dan efisiensi, tapi juga berkompetisi dalam mengelola lingkungan yang lebih baik, mulai dari proses produksi sampai pada output.

Bagi dunia industri biaya-biaya pengelolaan energi dan lingkungan ke depan akan semakin mahal. Perusahaan juga harus aktif dalam mengurangi gas emisi untuk kelestarian lingkungan hidup yang lebih baik ke depannya sebagai bagian dari perwujudan industri yang menjalankan ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Untuk itulah dibutuhkan inovasi yang harus menjadi budaya di lingkungan kerja, yang bagi Bogasari salah satunya melalui gerakan kelompok kerja mutu. Melalui kegiatan KKM ini karyawan ditantang untuk terus berpikir dan bertindak produktif dan inovatif. Apalagi saat ini ada 80 KKM di Bogasari yang melibatkan 400 karyawan. Melalui 400 karyawan ini akan semakin menyebar ide-ide kreatif dan berpikir analitik dalam mencari solusi yang inovatif dalam setiap pekerjaan,” tegas Bobby yang juga Senior Vice President (SVP) Manufacturing Bogasari.

Juara KKM 

Kesebelas KKM yang berkompetisi dalam Konvensi Mutu Bogasari 2024 yang baru bisa digelar 21-22 Januari kemarin adalah KKM EPRO-C dan Palu dari pabrik Bogasari Cibitung; KKM Flash, Thermos, Brotherhood dari Surabaya, KKM Opex, X-40 dan Anggrek dari pabrik Jakarta, KKM Sari Manis dari pabrik Tangerang, serta KKM New Contech dari IAK _Citeureup.

Karen Miranda, Ketua Panitia Konvensi Mutu 2024 dari pabrik Bogasari Cibitung menjelaskan, kesebelas KKM harus mengikuti seleksi selama 2 hari yakni presentasi khusus di hadapan 3 juri dan hari ke-2 presentasi di hadapan tamu undangan yang didalamya dihadiri Manajemen Bogasari dan Direktur PT IAK. Ketiga juri dari luar Bogasari guna menjaga objektif dan memperkaya dari perspektif sebagai ahli dan dari perusahaan berbeda.

Baca Juga :  Telkomsel Pastikan  Konsumen  Sudah Pakai 4G!  Gencar  Ajak Pelanggan  di Jawa Timur Beralih  Layanan 3G ke 4G/LTE

 Syamsul Arifin dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia; Sri Prahyoto dari Komite Total Quality Mangement dan Juri TKMPN ((Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional); dan Ahmad Setiawan yang merupakan Auditor di berbagai sertfikasi industri dan konsultan. Ketiga juri tidak hanya memberikan penilaian tapi juga masukan kepada seluruh KKM untuk melahirkan inovasi di ajang Konvensi Mutu 2025 nanti.

Dari hasil penilaian dewan juri,  2 dari 3 KKM pabrik Bogasari Cibitung berhasil menggondol 2 gelar sekaligus yakni Juara 1 (KKM E-PRO C) dan Juara 3 (KKM PRODSU). Sedangkan gelar Juara 2 diraih KKM FLASH dari pabrik Bogasari Surabaya. Selain meraih piala dan sertifikat, total hadiah uang tunai yang diraih ketiga juara sebesar Rp 37 juta.

“Selamat kepada para pememang. Kegiatan ini merupakan langkah positif buat kita untuk menuntun ke tujuan visi besar Bogasari dan dalam mengembangkan kinerja dan kualitas kerja kita sehingga Bogasari menjadi tempat yang lebih baik dan menjadi lebih maju lagi kedepannya. Melalui ajang Konvensi Mutu 2024 ini kita dari masing-masing pabrik bisa berbagi inovasi dan pengetahuan sekaligus  berkolaborasi untuk melakukan perubahan,” tutup  Riefky Diwjaya selaku Chairman QIT (Quality Improvement Team) Bogasari Cibitung. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.