16 Tim Racik Strategi Rengkuh Gelar Juara Di Babak Grand Final Super Esports Series Season 1 

oleh -584 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Ajang Super Esports Series Season 1 memasuki Babak Grand Final dan akan digelar pada 11 dan 12 Desember 2021. Setelah dilakukan penyaringan dari dua game yang dipertandingkan yakni eFootball Pro Evolution Soccer (PES) serta Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile, sebanyak 16 tim akan adu strategi dan saling mengalahkan untuk memperebutkan gelar juara dan memboyong hadiah ratusan juta rupiah.

Dhanny Winata Hoeniarto,
Perwakilan Superchallenge selaku penyelenggara yang menginisiasi kompetisi ini, mengungkapkan persaingan menuju gelar juara Super Esports Series Season 1 semakin meruncing. Pasalnya, para peserta yang melaju ke babak grand final memiliki kualitas yang sama kuat sehingga pertandingan diprediksi akan berjalan sengit.

“Finalis yang berhasil lolos menuju fase grand final ini menunjukkan potensi dan skill mereka selama babak kualifikasi maupun semifinal. Pertandingan dipastikan bakal seru dan unpredictable, masing masing tim mempertahankan dan berupaya menjadi pemenangnya,” ujar Dhanny. dalam siaran resminya Jumat (10/12/2021)

Pertarungan sengit yang akan tersaji di fase grand final tersebut tak lepas dari motivasi para peserta yang ingin merengkuh titel jawara di kompetisi bergengsi ini dan juga hadiah senilai total Rp 300 juta, yang terbagi atas Rp 150 juta untuk setiap game yang dipertandingkan.

Di game PES, salah satu berhasil meraih tiket grand final adalah Indomanutd Bandung. Pecinta klub Manchester United asal Kota Kembang ini menguasai permainan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Seperti ketika berhadapan dengan UI Jatinangor maupun saat Derby North West tersaji saat Indomanutd Bandung melawan The Kop (fans club Liverpool) Jatinangor. Gagal menjadi juara pada turnamen tahun lalu, Indomanutd Bandung optimis dapat meraihnya di tahun ini.

“Akhirnya kami bisa lolos ke grand final, sangat antusias sekali. Untuk persiapannya kami menggenjot latihan secara rutin dan melihat materi dan cara bermain lawan serta meningkatkan pola permainan. Strategi kami nanti mungkin lebih fokus menguasai ball position dan jangan sampai kena counterattack lawan. Kami optimis bisa meraih gelar juara tahun ini karena juara tahun lalu sudah kami kalahkan kemarin,” ujar perwakilan tim Indomanutd Bandung, Iqbal Agustian.

Baca Juga :  Awal 2021 Help Delivery Berganti Jadi Wehelpyou, Siapkan Strategi Bangkitkan Ekonomi

Jeixxy dari tim AURA Esports dan Microboy dari tim EVOS Esports.

Pecinta klub Manchester United asal Kota Kembang ini menguasai permainan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Seperti ketika berhadapan dengan UI Jatinangor maupun saat Derby North West tersaji saat Indomanutd Bandung melawan The Kop (fans club Liverpool) Jatinangor. Gagal menjadi juara pada turnamen tahun lalu, Indomanutd Bandung optimis dapat meraihnya di tahun ini.

Tim PES yang siap unjuk kebolehan di fase grand final adalah JCI Pati A. Komunitas penggemar klub Juventus asal Pati, Jawa Tengah ini bermain dengan strategi tempo fluktuatif yang mencari celah saat JCI Malang lengah ketika berhadapan di final week 6. Taktik ini sukses dan mereka berhasil mengalahkan JCI Malang dengan skor 2-0.

“Seneng banget bisa lolos ke grand final dan gak nyangka bisa berjuang bareng untuk memperebutkan hadiah yang cukup besar. Pencapaian ini membuat proses latihan dan perjuangan kami jadi tidak sia-sia,” ujar perwakilan tim JCI Pati A, Muhammad Maulana Ulil Amri seraya menambahkan berbagai latihan untuk persiapan jelang grand final dilakukan dengan latihan rutin 3 sampai 4 kali seminggu dan meningkatkan chemistry tim.

“Kami akan  solid dan bersemangat bermain di grand final dan semoga bisa menjadi juara!,” paparnya. dan berharap Super Esports Series terus diadakan setiap tahunnya sebagai wadah pemain amatir sepertinya.

Sementara itu, dari cabang Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile, salah satu tim yang akan berlaga di babak grand final ialah Eagle 365 Sky asal Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Dengan permainan agresif yang menyapu map sampai ke tengah circle, Eagle 365 Sky bertahan di papan atas dengan mengantongi jumlah kill yang banyak. Ditambah lagi dengan WWCD back to back yang berhasil mereka dapatkan di match 4 dan 5. Meskipun begitu, Eagle 365 Sky menganggap gelar juara itu adalah bonus.

“Yang utama adalah bermain bagus dan konsisten. Semua player harus bisa all role dalam situasi apa pun, sehingga menjadikan tim yang sangat fleksibel dan bisa beradaptasi dengan segala situasi. Persiapan latihan kami gak terlalu fokus dengan meta, teori, dan lain-lain, tetapi selalu fokus pada teknis, taktik, dan menemukan cara terbaik untuk menghadapi apa yang ada di depan kami,”  tegas In-Game Leader Eagle 365 Sky, Affandi Priyo Wicaksono atau lebih dikenal Fandd.

Baca Juga :  Ngeri! Iko Uwais dan Jet Li Bakal Satu Frame di Film "Nonstop"

Microboy (EVOS)

 

Pada fase grand final Super Esports Series Season 1, baik eFootball Pro Evolution Soccer (PES) maupun Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile akan mempertandingkan masing-masing 8 tim yang berhasil lolos meraih poin penuh dari babak kualifikasi dan semifinal. Keseruan dipastikan bakal terjadi pada babak grand final 11 dan 12 Desember 2021 mendatang yang ditayangkan secara live di akun Youtube official Superchallenge.

Adu Jago Lawan Pro Player

Pada babak grand final Super Esports Series Season 1 in juga bakal diramaikan dengan Super Match yang mempertemukan Superfriend bertanding dalam satu tim bersama finalis dan dua pro player yaitu Jeixxy dari tim AURA Esports dan Microboy dari tim EVOS Esports. Mereka akan bertanding di gim PUBGM dengan skema fun match yang terbagi atas dua tim, yakni Team Super dengan beranggotakan Jeixxy beserta dua finalis dan satu Superfriends, lalu Team Challenge yang beranggotakan Microboy beserta dua finalis dan satu Superfriends.

Jeixxy menyebut, pertandingan Super Match ini merupakan insiasi yang positif dari Superchallenge dalam memfasilitasi para pecinta game PUBGM untuk mengukur kemampuan mereka dengan melawan pemain di level professional. Selain itu, pertandingan ini juga dapat menjadi ajang meningkatkan kemampuan dan berbagi trik serta teknik dalam bermain.

“Yang aku harapkan dari Super Match mendatang, tim komunitas dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Karena aku juga mengikuti perkembangan dari tim-tim esports yang ada. Aku melihat gelaran turnamen Super Esports Series Season 1 bangga lah ya. Karena tim komunitas sekarang sudah berkembang banget dan gameplay mereka sudah mulai mengikuti gameplay dari tim pro yang ada dan itu bagus banget. Dengan adanya Super Esports Series Season 1 membuat wadah untuk tim komunitas jadi lebih belajar dan kompetitif,” pungkas Jeixxy. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.