117 Lulusan IPDN Didistribusikan ke Jatim

oleh -3294 Dilihat

Surabaya, kilasjatim.com: Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pronsi Jawa Timur (Jatim) melaksanakan acara serah terima CPNS Lulusan IPDN XXIV dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim di ruang Graha Abdi Praja, BKD Jatim, Kamis (19/72018).

Kegiatan tersebut untuk menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 892.1/4300/SJ tentang Penugasan Lulusan IPDN Angkatan XXIV (24) yang Lulus Tahun 2017 dan hasil rapat yang diselenggarakan di Kemendagti.

Acara ini dihadiri oleh 117 Purna Praja dan perwakilan BKD 38 Kabupaten/Kota. Mereka tampak antusias untuk bisa segera bekerja di tempatnya masing-masing.

Selain itu, kegiatan serah terima Purna Praja IPDN Angkatan XXIV ini juga dihadiri oleh Plt Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jatim dan Kepala Badan Badan Kepegawaian Daerah Jatim.

Dalam sambutannya, Plt. Sekretaris BNPP, Widodo Sigit Pudjianto menekankan pada para Purna Praja untuk selalu menjunjung tinggi integritas, loyalitas, disiplin, dan tugas di mana pun mereka ditempatkan. Mereka disiapkan untuk jadi pemimpin daerah dan perekat NKRI.

“Karena itu, mereka ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia. Modalnya satu, tidak usah cengeng. Jadilah pejabat masa depan yang sesungguhnya, karena IPDN merupakan perekat NKRI,” ujarnya.

Dia juga meminta para Lulusan IPDN Angkatan XXIV tidak perlu takut untuk melaporkan bila ada hal yang nampaknya tidak pas, “Harus melapor secara tertulis, jangan diam saja,” tegasnya.

Pj. Sekdaprov Jatim, Jumadi yang baru saja dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo mengharapkan bahwa para Purna Praja bisa mengembangkan kepekaan sosial. Karena, dengan penempatan lintas wilayah, mereka bisa melihat situasi secara makro (besar), dengan begitu akan lebih mudah untuk bekerja demi kesejahteraan rakyat.

Baca Juga :  LaNyalla Imbau Pemprov Jatim Minta Bupati Evaluasi Akses Infrastruktur Desa

“Kesejahteraan rakyat tak semerta-merta karena soal ekonomi, tetapi juga kenyamanan rakyat. Antara human development dan ekonomi itu saling mempengaruhi,” jelasnya.

Dia berharap bahwa para Lulusan IPDN Angkatan XXIV menjadi seseorang yang berada di atas tempurung, karena dengan begitu mereka bisa melihat sekelilingnya. Tak hanya melihat apa yang ada di dalam tempurung saja.

“Saya menghimbau para Lulusan IPDN Angkatan XXIV sebaiknya terus mengembangkan diri, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk diambil di tempat kerja yang dinamikanya lebih tinggi,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 78 Tahun 2017 tentang Penempatan dan Perpindahan Lulusan IPDN, penempatan Purna Praja disebar ke seluruh Indonesia. Dengan prosentase 15% untuk pusat, 35% untuk perbatasan dengan 10 orang per-Kabupaten dan Kota Perbatasan, dan 50% untuk Daerah, dengan dua atau tiga orang di seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota selain kawasan perbatasan.

Untuk kawasan perbatasan memprioritaskan laki-laki sedangkan kawasan Provinsi dan Kota diproiritaskan perempuan. Penyebaran ini juga didasari oleh kebutuhan dan kemampuan anggaran daerah yang dituju.

Yang juga menjadi poin penting dari acara kali ini adalah soal penggajian para Purna Praja. Penggajian para Purna Praja sampai Desember 2018 masih menjadi tanggungan Kementrian Dalam Negeri. Mulai tahun 2019 baru menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota. (Wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.