Foto: Ist/Pemkot Malang
KILASJATIM.COM, Malang – Hingga saat ini setidaknya terdapat 40 sekolah di Kota Malang yang mengalami kerusakan kategori ringan. Perbaikan sekolah-sekolah tersebut direncanakan akan dilakukan pada 2025.
Pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, dan alokasinya sudah ada dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana saat ditemui pada, Rabu (6/11/2024). Rancangan KUA-PPAS APBD 2025 ini masih menunggu persetujuan dari DPRD Kota Malang.
Sedangkan untuk perbaikan sekolah dengan kategori kerusakan berat, Suwarjana mengatakan ada 11 sekolah, yang direncanakan akan diperbaiki tahun 2024 ini melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Proses perbaikannya akan dimulai pada bulan Desember mendatang.
“Sampai saat ini pihak ketiga yang sudah menyanggupi mengeluarkan dana CSR-nya sudah ada, dan dialokasikan untuk enam dari 11 sekolah yang rusak berat tersebut. Sisanya, yang lima sekolah semoga segera menyusul dan ada bantuan CSR lain,” urai Suwarjana.
Untuk memperbaiki 11 sekolah tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp5,8 miliar. Namun hal ini tentu juga melihat dari kerusakan di masing-masing sekolah. “Seperti atap dan tembok yang jebol, struktur bangunan, kosen yang keropos, dan lain-lain,” bebernya.
Beberapa sekolah yang nantinya akan diperbaiki di tahun 2024 ini diantaranya SDN Ketawanggede, SMPN 25 dan SDN Tanjungrejo 3. “Kami berusaha agar perbaikan bisa segera dilakukan, sesuai dengan aturan dan prioritas yang ada,” pungkasnya. (bkj)