100 Paket Konversi LPG Buat Petani Gresik dari Dirjen Migas dan Pertamina

oleh -710 Dilihat

100 paket konversi LPG kepada para petani oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM di Balaidesa Munggugianti, kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik pada Senin (13/12).

KILASJATIM.COM, Gresik – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian ESDM mengenai konversi LPG ke BBM untuk petani, Pertamina Patra Niaga di regional Jatimbalinus membantu pelaksanaan pemberian 100 paket konversi LPG kepada para petani oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM di Balaidesa Munggugianti, kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik pada Senin (13/12).

Erikson Simanjuntak, Koordinator Pengawasan Infrastruktur Migas Dirjen Migas, mengatakan bahwa program konversi BBM ke LPG 3 kg sudah dilakukan semenjak tahun 2016.

“Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut semenjak 5 tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi LPG 3 kg dari pemerintah,” ujarnya.

Hadir pada acara tersebut yaitu anggota DPR RI Komisi VII, Dyah Roro, Koordinator Pengawasan Infrastruktur Migas Dirjen Migas, Erikson Simanjuntak, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Ir.Eko Aminoyo Putro, MMA, serta Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga wilayah Gresik, Arif Rohman.

Sementara itu, di lokasi terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, mengatakan, Pertamina akan memenuhi kebutuhan stok LPG 3 kg kepada para petani yang diberikan paket konversi tersebut. Pada tahun 2021 ini ditargetkan sebanyak 3.546 paket konversi tersalurkan di Jawa Timur.

“Sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan LPG 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok LPG tersebut. Terlebih, LPG 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah,” ungkap Deden.

Baca Juga :  SIG Bagikan 1.535 Paket Sembako Ramadan di Enam Desa, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden menambahkan, bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan LPG 3 Kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.

“Harapannya, program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” pungkas Deden. (kj2)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.