X-Camp Laboratorium IoT XL Axiata Solusi Digital Diresmikan Menkominfo dan Menperin

oleh -674 Dilihat

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dan Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam acara peresmian Laboratorium IoT XL Axiata bernama X-Camp di Jakarta. Selasa (13/11).

 

JAKARTA, kilasjatim.com: –
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membangun laboratorium yang bakal menjadi tempat bertemunya semua pemangku kepentingan (stakeholders) untuk bersama-sama mengembangkan  ekosistem IoT di Indonesia mulai dari idea generation hingga implementasi bisnis.

Internet of Things (IoT), menjadi salah satu solusi digital yang memiliki potensi besar di masa mendatang seiring dengan terus berkembangnya kebutuhan untuk mempermudah berbagai aktifitas individu dan industri.

Secara bisnis, IoT memiliki potensi yang besar dan memungkinkan untuk dikembangkan lebih luas di Indonesia di mana kebutuhan atas layanan data dan solusi-solusi digital terus meningkat, baik oleh individu maupun korporasi.

Pada Selasa (13/11/2018), keberadaan laboratorium IoT (IoT Lab) bernama X-CAMP ini diresmikan di Jakarta oleh
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto bersama dengan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.
Pada kespatan tersebut Pesiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, “Salah satu alasan kami mendirikan IoT Lab ini adalah karena kami melihat business scenario IoT yang unik sehingga diperlukan adanya product customization. Keunikan tersebut disebabkan oleh kebutuhan akan solusi dari use case yang berbeda antara satu industri dengan industri lainnya.

“Nantinya use case atau kebutuhan atas solusi berbasis IoT tersebut dapat dikembangkan oleh para developer yang tergabung di dalam X-Camp, yang selanjutnya bisa direalisasikan menjadi produk atau solusi IoT sesuai dengan kebutuhan penggunanya,” katanya.

Menurut Dian, dengan konsep IoT Open Lab dan fasilitas yang dimiliki saat ini, X-Camp merupakan IoT Innovation Lab terlengkap yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia. X-Camp juga menjadi satu-satunya Lab IoT yang tergabung di GSMA Lab Alliance di Kawasan Asia Tenggara. X-Camp akan turut aktif mengembangkan potensi sumber daya lokal, termasuk dari kalangan perguruan tinggi.

Baca Juga :  Dorong Pemerataan Informasi, Kementerian Kominfo Rekrut Penyuluh Informasi Publik Baru

Saat ini X-Camp menjalin kerjasama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, termasuk diantaranya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan menyusul beberapa universitas lainnya sebagai bagian program X-Camp Lab Alliance untuk bersama-sama membangun ekosistem IoT secara berkesinambungan.

“XL Axiata berharap X-Camp dapat berperan serta secara aktif dalam mengembangkan teknologi dan ekosistem IoT serta menjadi salah satu pendorong dalam mendukung pemerintah mewujudkan inisiatif Making Indonesia 4.0 sejalan dengan trend industry 4.0. Dengan adanya X-Camp juga, XL Axiata dapat menjadi lebih pro-aktif terhadap ide-ide yang muncul serta dapat merealisasikannya menjadi sebuah produk maupun IoT solution,” urai Dian.

Dibandingkan jika tidak ada fasilitas IoT Lab, maka posisi XL Axiata akan cenderung menjadi pasif dan hanya menunggu use case yang datang dari user.

Selaras dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan rintisan atau startup saat ini, laboratorium ini juga bisa membantu mengembangkanstartup berbasis teknologi IoT dengan menggandeng venture capital danincubator.

Bahkan, X-Camp juga bisa menjadi tempat mempertemukan kalangan bisnis/enterprise yang memiliki kebutuhan akan solusi IoT dengan paraIoT Makers maupun sebaliknya.

Dengan demikian, X-Camp akan bisa menghasilkan produk dan jasa yang bersifat inovasi berupa ide solusi baru,prototype, dan wujud IoT solution. Selanjutnya, produk yang bersifat edukasi, yang akan menghasilkan terutama sumberdaya manusia yang memiliki keahlian mumpuni di bidang IoT.

Laboratorium yang akan mulai efektif beroperasi di pertengahan November 2018 ini memiliki sejumlah fasilitas. Beberapa di antaranya adalah ruang kerja yang dapat digunakan oleh para maker atau developer untuk membuat dan mengembangkan prototype produk IoT hingga versi small scale production. (kj8)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News