Wali Kota Terpilih Eri Cahyadi akan Langsung Melanjutkan Kerja Untuk Warga Surabaya

oleh -424 Dilihat

H.Badrut Tamam tokoh NU Surabaya (kiri) bersama wali kota terpilih Eri Cahyadi dan Filipus  Herman tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya (batik) di acara pertenuan pasca Pilkada, Rabu (16/12/2020)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Pasca memenangkan Pilkada Surabaya, Wali Kota terpilih Eri Cahyadi akan total bekerja sesuai dengan janjinya saat kampanye. Bersama wakilnya Armuji Eri langsung melanjutkan kerja berkesinambungan untuk warga Surabaya.

“Kalau ditanya apa program kerja 100 hari pertama, saya tidak ada batasan hari, begitu dilantik pada Februari mendatang saya langsung bekerja agar bisa dirasakan warga masyarakat, yakni bagaimana warga tetap bersatu, menjaga Surabaya maju dan sejahtera bersama ,” ujar Eri Cahyadi di acara pertemuan bersama Komunitas Lintas Etnis dan Agama Surabaya Rabu (16/12/2020).

Hal ini disampaikan Eri karena tidak ingin terjebak dalam janji program kerja 100 hari pertama. Yang menjadi prioritasnya adalah mengoptimalkan program yang sudah berjalan baik era kepemimpinan Bu Risma ditambahkan dengan progam lainnya yang diharapkan membawa warga Surabaya lebih baik lagi. Yakni mengentas kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran dengan cara memberdayakan warga yang memiliki keahlian dan kemauan untuk bangkit.

Disinggung penanganan pandemi covid 19, Eri akan melanjutkan treasing dengan tetap menjaga protokol kesehatan hingga warga benar benar paham dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan..

Pada kesempatan itu Eri yang bertemu dengan komunitas lintas etnis dan agama Surabaya menyampaikan rasa terima kasihnya dengan apa yang telah dilakukan komunitas yang senantiasa menjaga Suabaya tetap kondusif, guyup dan rukun.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Komunitas Lintas Etnis dan Agama Surabaya yang tetap bersatu menjaga Surabaya, hingga Surabaya terjaga keamanannya dan tetap guyup,” ujar mantan Kepala Bappeko yang hadir bersama istrinya.

Baca Juga :  Sidang PKPU, PH Termohon Akui Punya Hutang Terhadap Pemohon

Eri sempat menyebutkan suhu politik di Surabaya sempat memanas dengan isu sara. Saat itu isu Risma dibaptis, juga isu agama dan etnis sempat membuat was-was Pemkot Surabaya.

“Alhamdulillah, cara pikir dan cara pandang serta kedewasaan masyarakat Surabaya mampu meredam gejolak tersebut dan tidak terprovokasi. Ini juga berkat upaya saudara di komunitas Lintas etnis dan agama yang turun tangan sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan adem. Terima kasih semoga komunitas ini bisa berjalan terus dengan baik dan senantiasa terjaga ,” imbuhnya.

H. Badrut Tamam tokoh muda NU Surabaya menyambut baik kebijakan wali kota Eri Cahyadi yang berencana akan mengumpulkan para tokoh agama dan etnis untuk bersama sama membangun solidaritas antar umat dan rakyat.

“Kami akan mendukung langkah mas Eri mempereratkan hubungan antar umat beragama dan juga etnis dan patut kita apresiasi. In syaa Allah jika kita bersatu akan mampu menangkal isu isu agama maupun etnis yang tujuannya memecahbelah kebangsaan,” ujar Haji Tamam.

Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Tionghoa Surabaya Filipus Herman menambahkan dengan solidaritas yang kuat antar beragama, dirinya mewakili dari etnis Cina di Surabaya merasa aman dan nyaman.

” Keberadaan kami yang minoritas ini merasa tetap terlindungi dan aman karena kami dilindungi tanpa melihat agama dan etnis. Terima kasih kepada Pak Eri wali kota Surabaya yang peduli dengan keberadaan kami di Surabaya,” jelas Herman sambil memjabat erat tangan Eri Cahyadi. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News