Wagub Emil : Program #TerusUsaha dari Grab Beri Banyak Manfaat UMKM di Jawa Timur 

oleh -746 Dilihat

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur hadir dalam peluncuran proram #TerusUsaha yang digagas Grab secara virtual Selasa (18/08/2020) (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya –
Pemerintah Jawa Timur (Jatim) merespons positif peluncuran program #TerusUsaha yang digagas Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara untuk UMKM di Jawa Timur yang peluncurannya dilakukan secara virtual Selasa (18/08/2020).

Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan program #TerusUsaha sebagai ekosistem bisnis digital yang baik untuk menciptakan siklus usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) dapat memberikan banyak manfaat bagi UMKM.

“Kami mengapresiasi dan menyambut baik terobosan dan inovasi program #TerusUsaha. Kami percaya program ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi UMKM juga seluruh lapisan masyarakat,” ujar Emil Selasa (18/8/2020).

Ditambahkan Emil, adanya program tersebut dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur. Sebab, program tersebut dapat menjadi peluang dan menciptakan jutaan wirausahawan baru.

“Kami menyambut baik program ini dan segera mengajak seluruh UMKM Jawa Timur untuk #TerusUsaha dan bersama menyongsong ekonomi digital bersama Grab,” tegas Emil seraya menguraikan bahwa Surabaya sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur, memiliki UMKM yang banyak memiliki sumbangan besar di bidang jasa dan perdagangan.

Surabaya berkontribusi seperempat perekonomian di Jawa Timur, bila digabung dengan Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan, bisa menyumbangkan angka 50 persen.

Bagi Emil, digitalisasi produk di UMKM tak sekadar pasang profil dan daftar akun saja. Namun UMKM harus memiliki performa manajemen, pola pemasaran, dan jaringan distribusi.

“Saya mengapresiasi Grab Indonesia membantu UMKM yang terpengaruh Covid-19 dengan percepatan digitalisasi. Apalagi, UMKM bisa menyumbangkan 50 persen perekonomian di Jawa Timur,” imbuhnya.

Sementara itu, Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menyatakan, selama pandemi Covid-19, tumbuh pekerja lepas (gig workers) yang sebagian besar berasal dari UMKM.

Baca Juga :  Pertamina Kembali Salurkan Rp2.7 M untuk Pengembangan UMKM di Jatimbalinus

Bahkan Grab mengklaim selama pandemi lebih dari 150 ribu merchant dan agen baru yang bergabung dan lebih dari 379 ribu mitra pengemudi dan pengantaran yang telah ikut pelatihan literasi digital Microsoft di GrabAcademy dan lebih dari 32 ribu pedagang di ratusan pasar tradisional yang telah terdigitalisasi GrabMart dan GrabAsistant.

“Untuk GrabFood ada peningkatan pendapatan 37 persen, GrabKios 28 persen, GrabBike 85 persen, dan GrabCar 125 persen.
Sedangkan untuk Jawa Timur, percepatan digitalisasi UMKM adalah menjadi mitra pengantaran aplikasi Lumbung Pangan. Kemudian, pelatihan #TerusUsaha khusus UMKM. Sedangkan di Kediri dilakukan pengenalan layanan digital bagi ribuan UMKM,” jelas Halim.

Dalam peningkatan perekonomian di Jawa Timur, Grab juga kerjasama untuk layanan Lumbung Pangan . Tercatat, Grab telah mengantarkan belasan ribu paket sembako bagi masyarakat.
Riset CSIS terbaru di Surabaya menyebutkan, UMKM dalam ekosistem Grab merasakan peningkatan kualitas hidup hingga 15% dan peningkatan pendapatan hingga sebesar 125%. Grab telah membantu Pemprov Jawa Timur memasok kebutuhan pangan ke masyarakat di 28 kabupaten-kota di Jawa Timur. Bahkan, untuk memastikan keamanan pengiriman, ada fitur live tracking dan bukti pengiriman di GrabExpress.

Sementara, Economist Tenggara Strategic Stella Kusumawardhani, mengungkapkan, kualitas hidup mitra Grab di Surabaya mengalami peningkatan sekitar 15 persen.

“Dari dimensi ekonomi ada peningkatan 12 persen, sosial 15 persen, psikologi 10 persen, spiritual 2 persen, lingkungan 4 persen, dan fisik 6 persen,” jelas Stella.

Sedangkan tingkat inklusi keuangan mitra pengemudi Surabaya, untuk rutinitas menabung GrabBike 81 persen dan GrabCar 69 persen. Sedangkan akses pinjaman untuk GrabBike 55 persen dan GrabCar 84 persen.

Dalam studi yang dilakukan pada Januari 2020 juga terungkap, 11 persen mitra merchant GrabFood di Kota Surabaya terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood. Sedangkan 17 persen mitra merchant menggunakan GrabFood saat pertama kali memulai bisnisnya.

Baca Juga :  Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Forum AIPF

Seiring dengan tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka juga menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. 23 persen mitra merchant GrabFood di Surabaya menambah hingga dua pegawai baru sejak bergabung dengan Grab.

Pada acara virtual Grab juga menghadirkan Sumarni (42 tahun) yang membuka usaha warung. Perempuan ini membuka diri dengan hal dan ide baru berkaitan dengan teknologi, karena ia sadar, ini bisa membantu memajukan bisnisnya.

Pemilik Toko Jaya Merr ini pun bergabung menjadi mitra agen GrabKios untuk menambah jenis layanan yang bisa ia berikan bagi pelanggan, terutama layanan finansial dan digital.

Dikisahkan Sumarni, menjadi agen GrabKios ternyata mudah dan hanya perlu modal HP, dia bisa langsung mengerti sejak pertama kali menggunakannya. Warungnya tidak hanya menjual kebutuhan harian, tapi sekarang bisa melayani pembelian pulsa, token listrik, pembayaran tagihan dan jadinya, tambah ramai.

Saat pandemi, ketika banyak warung yang bangkrut, warung milik Sumarni terselamatkan karena adanya produk digital karena layanan transfer uang jadi meningkat dua kali lipat karena banyak orang yang takut pergi ke bank.

“Saya bisa mempertahankan “karyawan satu-satunya yang sudah membantu sejak pertama kali membuka usaha. Namun, saya tetap perlu melakukan usaha keras untuk tetap dipercaya oleh pembeli dengan selalu ramah dan melayani dengan baik, seperti tetap melayani pelanggan yang ingin membeli token listrik pada jam berapapun. Dengan mengandalkan teknologi, saya bisa bertahan dan bisa terus membiayai kuliah anak dan mulai menabung emas dari smartphone,” urai Sumarni mengisahkan sepakterjangnya berbisnis dan bertahan di saat pandemi Covid 19. (es)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.