Tiba di Surabaya, Tim Tanggap Bencana Holding Perkebunan Siap Jadi Tim Disaster

oleh -411 Dilihat

SURABAYA, kilasjatim.com: –
Tim Tanggap Bencana Alam Holding Perkebunan yang diperbantukan untuk menangani korban gempa di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah sudah kembali ke Surabaya Selasa (16/10/2018).

Dr. Achmad Zain Wahyudi koordinator tim medis Holding Perkebunan Nusantara menyampaikan laporan kegiatan selama di Palu Sulawesi Tengah.

“Sambutan warga Palu sungguh luarbiasa terhadap kedatangan tim kami, dan kami pun berterima kasih karena telah diterima dengan baik” ujar Achmad Zain Wahyudi pada acara penyambutan kedatangan Tim Tanggap Bencana Alam yang dihadiri oleh Direktur Utama PTPN X, Direktur Komersil PTPN X, Direktur Komersil PTPN XI dan perwakilan manajemen rumah sakit masing-masing dari ketiga PTPN di Jawa Timur.

Pihaknya juga menyatakan kesediaannya bila ada penugasan kembali oleh Holding Perkebunan Nusantara.

” Kami siap bila tim ini dijadikan semacam tim disaster oleh Holding dan ditugaskan kembali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Tentunya kedepan kami berharap juga dibekali dengan pelatihan yang lebih memadai,” urainya.

Hingga hari ke tujuh tim medis telah memberikan pelayanan medis kepada sebanyak 1.196 pasien yang merupakan korban bencana alam di Sulawesi Tengah. Pelayanan kesehatan dilakukan di lima titik yaitu Posko Pusat Donggala Kodi, posko pengungsian Masjid Raya Darussalam Palu, RS Undata Kota Palu, posko pengungsi pengungsian desa Tuva kec. Dolo selatan kab. Sigi, pengungsian Masjid Al Khairat Pewunu Dolo Barat Kab. Sigi, dan Posko Adhi Kara Petobo. Dari jumlah tersebut ISPA merupakan kasus yang paling banyak ditangani yakni sebesar 19,2%, disusul Dermatitis (14,2%), Gea (13%), Dyspepsia (12,8%), Urticaria (11,9%), Hipertensi (11,5%), Chepalgia (9,2%), Myalgia (4,2%), Diabetes Melitus (2,3%), dan Vulnus Apertum & lain-lain sebanyak (1,7%).

Baca Juga :  Museum Nasional Kebakaran, Pihak Pengurus Langsung Menutup Museum

” Infeksi saluran pernafasan atas, gejalanya batuk sesak nafas demam jumlah penderitanya lebih banyak. Ini disebabkan kualitas udara yang buruk yang mengandung bakteri virus. Penularan dari orang ke orang juga memungkinkan apalagi di tempat pengungsian tidurnya dan beraktivitas bareng-bareng” terang dr R.M. Syauqi S.K.P. anggota tim medis dari Nusamed.

Direksi Apresiasi Tim Tanggap Bencana

Dwi Satrio Anurogo Direktur Utama PTPN X menyampaikan atas nama perusahaan, sangat bangga kepada tim karena ini merupakan wujud nyata BUMN hadir untuk negeri, memberikan konstribusi kepada masyarakat.

” Ada tiga hal yang awalnya membuat kami kuatir, info tentang suasana belum kondusif (keamanan), masih sering berlanjut gempa susulan, dan resiko terpaparnya penyakit di lokasi pasca bencana. Tetapi ketika masuk info bahwa tim sudah bisa masuk dan membuka posko membuat kami tenang,” kata Dwi dalam sambutannya .

Sucipto Prayitno Direktur Komersil PTPN XI mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada tim tanggap bencana alam.

” Kami memberikan apresiasi kepada tim, yang dengan suka rela membantu masyarakat Palu yang terkena musibah, serta atas kesolidan tim yang meski berasal dari tiga PTPN di Surabaya bisa kompak dalam menunaikan amanah,” imbuhnya.

Tim tanggap bencana di Sulawesi Tengah Holding Perkebunan Nusantara terdiri dari tim advance dan tim medis dari PTPN X, XI dan XII serta Rumah Sakit yang dimiliki oleh masing-masing PTPN tersebut (PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, & PT Rollas Nusantara). Tim tersebut berangkat bertahap tanggal 5 Oktober untuk tim advance dan tanggal 8 Oktober untuk tim medis serta kembali ke Surabaya Selasa (16/10) malam. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News