Skomill Hadir di Surabaya,  Gabungan Koperasi dan Inkubasi Bisnis UMKM.

oleh -1110 Dilihat

Ketua Koperasi Skomill Viki Yossida, (kiri) Pengawas Koperasi Skomill Luky Hasmoro  (tengah) dan Koordinator Pembina UMKM Skomill Dimas Ponco Kharisma (kanan)  Saat Grand Opening Skomill Surabaya,  Jumat (27/11/2020). (kiladjatim.com/nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya –
Gerakan Millenial Speak Up menghadirkan koperasi dan pusat oleh – oleh Sentra Komunitas Millenial (Skomill) di Jl dr. Soetomo yang diresmikan wali  kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (27/11/2020).

Di gerai yang menempati ruko  empat lantai ini merupakan etalase produk-produk UMKM yang diinisiasi oleh generasi muda. Berbeda dengan koperasi pada umumnya, Skomill memfokuskan diri untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM.

Inovasi produk nampak dari sisi packaging, branding dan penjualan melalui jaringan atau networking. Showcasing produk yang eye catching turut menjadi andalan dan siap bersaing sebagai sentra oleh-oleh di Surabaya.

Ketua Koperasi Skomill, Viki Yossida mengatakan, Skomill hadir dengan tampilan baru dengan menjadi koperasi untuk membina dan  entrepreneur muda dan sekaligus sebagai pusat oleh oleh di Surabaya.

Menurut Viki, kehadiran Skomill mampu mengintegrasikan dan mengembangkan UMKM menuju start up. Bahkan dalam satu tahun terakhir, Millenial Speak Up berhasil berkolaborasi dengan tujuh kampus di Surabaya dan Malang serta menelurkan 500 entrepreneur baru.

“Di sisi lain, UMKM akan mendapatkan berbagai keuntungan. Sebab, Koperasi Skomill bukan sekedar tempat simpan pinjam tapi juga sebuah inkubasi bisnis. Mulai dari mentoring dan training bisnis, pendampingan legalitas usaha, konsultasi branding, pemasaran secara online di market place maupun media sosial. Sehingga, UMKM juga mendapat pelatihan paket lengkap agar makin maju dan berkembang,” ujar  Viki sesaaat sebelum.peresmian grand opening skomill di Surabaya, Jumat (27/11/2020)

Berbeda dengan koperasi pada umumnya, Skomill memfokuskan diri untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM.

Baca Juga :  Kadin Jatim Tetapkan 6 Perusahaan Jadi Role Model Penerapan Vokasi di Jatim

“Tujuannya kami ingin mendirikan 1.000 nation brand dari kalangan Millenial. Fokus pertama kami adalah Kota Surabaya dan Jawa Timur. Koperasi Skomill ini menggabungkan sistem koperasi dengan inkubasi bisnis pada UMKM merupakan salah satu inovasi untuk menjaring kerjasama dengan network lebih luas. Dalam satu tahun Millenial Speak Up telah berkolaborasi dengan 7 kampus di Surabaya dan Malang hingga menelurkan lebih dari 500 enterpreneur baru. Dengan potensi tersebut, bisa memberikan dampak besar bagi UMKM. Koperasi Skomill hadir menjadi solusi bagi permasalahan UMKM,”  urainya.

Saat ini sudah 250 UMKM tergabung dengan berbagai produk. Seperti makanan minuman, batik, kaos dan handycraft. Gabungan pusat oleh-oleh dan koperasi ini juga menggandeng perusahaan tour and travel.

Sementara itu, Pengawas Koperasi Skomill, Luky Hasmoro
menambahkan, pada masa pandemi ini butuh kolaborasi agar ekonomi sektor UMKM mampu bangkit kembali.

“Di hantam tahun 1998 pada krisis moneter, kami berkaca pada permasalah tersebut. Kami melihat bahwa sektor ekonomi yang mampu bertahan adalah UMKM. Sekarang harus kita bungkus agar bisa menjadi start up, akan kita bantu untuk menjaring network lainnya. Kita tidak akan mungkin fight sendiri karena akan menghabiskan effort dan energi. Kita membuat Skomill bisa beradaptasi dengan lingkungan sekarang dan akan kita tingkatkan,” ujarnya seraya menambahkan, secara psikographis, Surabaya memiliki market yang unik. Skomill Surabaya juga akan menjadi prototype yang  dikembangkan ke berbagai daerah sehingga melahirkan pahlawan-pahlawan UMKM yang akan memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.