Selamatkan Lingkungan PJB Maksimalkan Pemanfaatan Energi Biomassa

oleh -569 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya –
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memaksimalkan pemanfaatan energi Biomassa yang diyakini mampu mewujudkan target Bauran Energi Nasional (BEN) sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batubara eksisting di 52 unit PLTU PLN.

Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT PJB, mengatakan, saat ini PT PJB telah melakukan pengujian di 5 PLTU yang masing masing PLTU mendapat support Biomassa, yakni PLTU Paiton, Rembang, Indramayu, Ketapang dan Tenayan.

“Dari 5 PLTU tersebut, mendapatkan jenis boiler yang berbeda dan 3 jenis Biomassa yang berbeda, yaitu wood pellet, cangkang sawit, saw dust,” jelasnya dalam video teleconference yang dihadiri Muhammad Ikhsan Asaad, Direktur Mega Project PLN, Zulfikar Manggau, EVP Energi Baru dan Terbarukan, Ida Bagus Ari Wardhana EVP Operasi Regional Jawa Bagian Timur, Bima Putrajaya EVP Operasi Regional Jawa Bagian Barat dan para Pimpinan Unit PLN beserta seluruh jajaran Direksi PT PJB yang digelar PT PJB melalui daring Rabu (10/6/2020)

Dijelaskan Iwan, Co Firing menawarkan aspek positif bagi lingkungan di industri kelistrikan. Pihaknya sangat berharap inovasi ini dapat diterapkan di seluruh pembangkit listrik di Indonesia dan solusi tepat dalam menjaga bumi agar terwujud Indonesia yang lebih hijau.
Sehingga, bumi tetap nyaman dan bisa dihuni hingga seterusnya.

Sebagaimana diketahui Co Firing di Go Live Komersial Co-Firing Biomassa PLTU Paiton 2 x 400 MW untuk semakin memperkokoh diri sebagai pionir dalam melakukan akselerasi pemanfaatan EBT.
Dunia saat ini berkomitmen mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 29%
sampai tahun 2030. Di Indonesia, upaya tersebut salah satunya tercermin melalui rencana kerja PLN dalam RUPTL nya yaitu mewujudkan target Bauran Energi Nasional untuk EBT 23% pada tahun 2025.

Baca Juga :  Dirut SIG, Hendi Prio Santoso Dinobatkan CEO Terbaik Di Ajang Top BUMN Award 2020

Keunggulan dari inovasi cofiring ini, mengubah penggunaan fossil fuel power plant menjadi green power plant. Sehingga, mengurangi emisi SOx dan NOx.

“Sudah barang tentu butuh CAPEX cukup besar. Ini adalah salah satu inovasi untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi di dunia,” jelasnya.

Sementara itu, Muhammad Ikhsan Asaad, Direktur Mega (Dirut) Project PLN Co-Firing mengaku, bangga terhadap PT PJB yang berhasil melaksanakan uji coba Co-Firing. Nantinya, CoFiring ini akan dilaksanakan di 52 unit PLTU PLN dengan total kapasitas 18.184 MW.

“Nantinya dengan 5% penggunaan Biomass diharapkan sekitar 900 MW PLTU dikonversi menjadi EBT,” kata Ikhsan.

Co-Firing sendiri, jelas Ikhsan, merupakan proses penambahan Biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batubara eksisting tanpa modifikasi yang signifikan. Melalui metode Direct Cofiring bio pellet dicampur dengan peralatan penggiling/grinding dan pengumpan/feedeer. Selanjutnya dimixing dengan batubara ke dalam boiler yang sama untuk dibakar. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.