RUPSLB Angkat Hadi Santoso Gantikan R. Suroso sebagai Direktur Utama Bank Jatim

oleh -533 Dilihat

Jajaran direksi Bank Jatim yang baru diputuskan melalui RUPSLB Rabu (19/06/2019)

SURABAYA, kilasjatim.com: – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) pada akhirnya menetapkan Hadi Santoso sebagai Direktur Utama Bank Jatim menggantikan Suroso yang pensiun pada bulan lalu.

Penetapan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2019 di Ruang Bromo, bankjatim Kantor Pusat, Surabaya (19/06) dengan agenda perubahan susunan pengurus perseroan.

Hadi Santoso diketahui sebelumnya menempati posisi sebagai Direktur Kepatuhan dan Human Capital Bank Jatim, kemudian Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Cabang Sidoarjo, Pemimpin Bank Jatim Cabang Ponorogo, Pemimpin Bank Jatim Cabang Utama Surabaya serta Pemimpin Divisi Bisnis Syariah.

Sementara R Soeroso, telah mengakhiri masa jabatan sebagai Direktur Utama Bank Jatim, karena sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) menyebutkan masa akhir jabatan seorang dirut hanya dua periode, dengan satu periode masanya empat tahun.

Sentara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, yang hadir di acara tersebut berharap komposisi personalia direksi baru Bank Jatim bisa meningkatkan seluruh energi positif yang ada di jajaran Pemprov Jatim.

“Maksimalisasi kinerja diharapkan juga bisa dicapai dengan adanya direksi baru Bank Jatim, dan mendukung kinerja jajaran Pemprov Jatim,” kata Khofifah di akhir acara RUPS-LB.

Di kesempatan yang sama Ferdian Timur Satyagraha Direktur Keuangan Bank Jatim mengatakan, Bank Jatim mencatatkan pencapaian hingga bulan Mei 2019, laba bersih sebesar Rp. 658,73 Miliar atau tumbuh 7,62 % (YoY), aset bankjatim sebesar Rp. 65,97 Triliun atau tumbuh 10,29 % (YoY).

Dari segi bisnis, kredit bankjatim mengalami pertumbuhan 8,16 % (YoY) atau sebesar Rp. 34,76 Triliun,  sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mengalami pertumbuhan 11,88 % atau sebesar Rp. 55,4 Triliun dengan CASA ratio 67,66% atau bertahan diatas 65% selama lebih dari 15 tahun.

Baca Juga :  PGN MoU Dengan JPEN, Siap Pasok dan Infrastruktur Gas Bumi di Jawa Tengah

” Hal ini menunjukkan konsistensi kemampuan bankjatim dalam mengelola dana murah. Sampai dengan Mei 2019, bankjatim telah meluncurkan berbagai inovasi dan layanan terbaru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam bertransaksi perbankan,” jelas Ferdian.

Pada awal tahun, bankjatim resmi meluncurkan portal e-form kredit. Portal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengajuan kredit. Secara teknis nasabah/ calon nasabah bankjatim cukup melakukan registrasi pada portal e-form kredit untuk selanjutnya calon nasabah akan mendapatkan notifikasi berupa persyaratan yang harus dibawa ke kantor bankjatim terdekat.

Untuk meningkatkan pelayanan nasabah di bidang digital banking, bankjatim memperkenalkan fasilitas terbaru berupa fasilitas QR code yang diberi nama jatimcode. jatimcode merupakan pengembangan fitur pembayaran bankjatim mobile banking melalui scan QR code. Fitur tersebut memudahkan nasabah dalam bertransaksi sehingga lebih fleksibel. Selain itu fitur tersebut untuk memfasilitasi nasabah milenial bankjatim sebagai alternatif transaksi pembayaran yang mudah, cepat, dan efisien.

Sementara itu hasil RUPS-LB menetapkan direksi baru Bank Jatim selengkapnya, Direktur Komersial dan Korporasi Busrul Iman, sebelumnya menjabat Pemimpin Wilayah Bank BRI Kantor Wilayah Surabaya.

Elfaurid Aguswantoro sebagai Direktur Konsumer, Ritel dan Usaha Syariah, sebelumnya menjabat Pemimpin Pjs Divisi Divisi Kepatuhan dan Tata Kelola. Kemudian Direktur Teknologi Informasi dan Operasi dijabat Tonny Prasetyo yang sebelumnya menjabat Pemimpin Divisi Umum Bank Jatim.

Setelah itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko dijabat Erdianto Sigit Cahyono sebelumnya menjabat Kepala Audit Intern Wilayah Bank BRI Kantor Wilayah Jakarta 1.

Dijajaran komisaris Bank Jatim masing-masing Heru Tjahjono yang juga menjabat Sekretaris Daerah Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Prof M Mas’ud Said, Ph D sebagai Komisaris Independen dari kalangan akademisi. (kj2)

Baca Juga :  Mengintip Maksud KTT G20 dan Manfaatnya Bagi Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News