Tim relawan dari Rumah Zakat Action siaga dan siap bantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182
KILASJATIM.COM, Jakarta – Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) ditanggapi sigap oleh Rumah Zakat Action dengan segera menurunkan 8 Relawan.
Rumah Zakat Action Langsung menuju posko Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok untuk siaga, evakuasi, indentifikasi barang dan Sriwijaya Air SJ182
Setelah berada dilokasi tim langsung berkoordinasi dengan stakeholder setempat untuk mendirikan tenda logistik berupa posko hangat yang akan digunakan untuk menyajikan meminum atau makanan pada relawan / petugas yang berada di lokasi.
Hari kedua pasca jatuhnya pesawat sriwijaya SJ 182 di perairan pulau seribu. Relawan Rumah Zakat membuka pos segar untuk keluarga korban yang sedang menunggu berita perkembangan terkait jatuhanya sriwijaya air di posko utama crisis center bandara supadio Pontianak.
Selain untuk keluarga korban, pos segar ini juga di sediakan untuk para petugas gabungan yang sedang berada di posko utama crisis center.
Relawan siapkan dua titik pos segar, yaitu di dalam dan di luar area gedung posko utama crisis center bandara Supadio, Pontianak.
“Terimakasih kepada relawan rumah zakat yang sudah support pos segar di posko crisis center ini”, ungkap bapak Nuril Huda, manajer Bandara Supadio, Pontianak.
Respon Rumah Zakat Action dengan menurunkan 8 Relawan sekaligus koordinasi dengan pihak setempat. Selain itu kesiapam dengan mendirikan Pos Hangat dan menyajikan Logistik
Kebutuhan mendesak, Tenda Pemanas Air, Kabel Rol, Terpal, Galon, Dispenser, Headlamp, Gas, Kompor, Medical Kit, Alat kebersihan.
Sebagaimana diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor SJ-182. Adapun pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Terkait kronologi, Budi Karya menjelaskan bahwa pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta.
“SJ-182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021).
Lalu, pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.
“Oleh karenanya ditanya oleh ATC melaporkan untuk melaporkan arah pesawat,” kata dia.
Tidak lama setelah itu, dalam hitungan detik, Pesawat SJ-182 hilang dari radar dan manager operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait. (kj8)
