Resmi Dibentuk, Apikmi Surabaya Siap Jembatani UKM Pasarkan Produk ke Luar Negeri

oleh -1396 Dilihat

 Helmi Syarif , perwakilan dinas koperasi provinsi jawa timur bersama Yakuttinah Marjan , pembina APIKMI Kota Surabaya Jawa Timur dan  Lussi Agustin koordinator APIKMI Kota Surabaya Jawa Timur saat peresmian Apikmi Cabng Surabaya di Sidosrjo, Sabtu (14/11/2020)

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia (APIKMI) siap membantu Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Surabaya sehingga bisa bersaing di pasar lokal dan internasional.

Widia Erlangga Sekjen APIKMI,  mengatakan sebagai organisasi  non-pemerintah, non-profit, dan independen, keanggotaan APIKMI meliputi sektor industri Sandang, Pangan, Kimia Bahan Bangunan (KBB), Kerajinan Aneka, Furniture, Logam Mesin Elektronika Alat Angkut (LMEA), dan industri Kreatif.

“Pelaku Usaha  Kecil Menengah (UKM) terbukti mampu menjadi benteng di tengah krisis. Karenanya UKM harus terus dipacu dengan keterbatasannya bisa bersaing di pasar domestik dan global,” ujar Widia Erlangga disela acara Peresmian Apikmi Cabang Surabaya Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Sabtu (14/11/2020).

Ditambahkan Widia, tujuan pembukaan APIKMI di Surabaya membantu dan memudahkan UKM berkolaborasi dengan beberapa pihak. dan  siap membantu Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Surabaya selama tertib administrasi, salahsatunya adalah memiliki NPWP.

Itulah salah satu tujuan Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah  Indonesia (APIKMI) hadir di Kota Surabaya setelah didirikan di Bandung 23 Januari 2018 yang diprakarsai oleh kalangan pengusaha industri khususnya industri konveksi di Kabupaten Bandung.

APIKMI sendiri lebih fokus pada pelayanan terhadap kebutuhan dan kepentingan anggotanya serta stakeholders lainnya. Aktivitas tersebut diwujudkan dalam bentuk kerjasama dengan seluruh stakeholders, seperti dengan pemerintah, pengusaha importir, komunitas industri konveksi, asosiasi disainer, perguruan tinggi dan akademisi, pers, pengamat dan pakar industri kecil menengah, dan lainnya dengan tujuan untuk pengembangan industri kecil menengah agar mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia berbasis kerakyatan.

Baca Juga :  Ini Daftar Pelanggan Bisnis dan Industri PLN yang Tak Terdampak Penyesuaian Tarif

Widia UKM menambahkan salah satu pilar perekonomian Indonesia, APIKMI berupaya untuk membangun kekuatan UKM yang tergabung dalam member dengan motivasi, pengembangan dan jaringan untuk menciptakan pasar domestik dan jelasnya

“Kolaborasi UKM APIKMI diharapkan dapat meningkatkan nilai UKM itu sendiri untuk bisa tumbuh bersama. Sampai saat ini, anggota APIKMI di Jawa Barat sekitar 200 dari 400 anggota pada awal pembukaan setelah seleksi. Untuk gabung dengan PIKMI syaratnya mudah punya produk dan punya NPWP,” jelasnya.

Sementara itu APIKMI sudah banyak melakukan kerjasama dengan pemerintah, bea cukai dan stake holder lainnya. Selama pandemi industri besar banyak yang gulung tikar, justru yang UKM bisa bertahan bahkan mengembangkan diri. Dan UKM sektor mamin tumbuh pesat di tengah pandemi.

Pada kesempatan yang sama, Pembina PIKMI Surabaya, Yakuttinah Marjan mengatakan,  APIKMI Surabaya juga akan merangkul UKM yang bergerak di jasa IT, pengiriman, packaging dll. Selama ini yang menjadi masalah terbesar UKM yakni jalan sendiri, belum ada wadah yang menjembatani, banyak UKM yang tidak siap memasarkan produk ke luar negeri karena tidak siap degan persyaratan yang dibebankan.

Untuk keanggotaan, tahun 2020 ini target bisa sebesar 50 dan sampai dengan tahun 2021 target sebanyak 200 UKM bisa menjadi anggota APIKMI.

“Kalau di Surabaya tidak dibatasi, justru UKM heterogen mulai fashion, mamin, kerajinan dan lain-lain. Banyak diantara mereka yang bisa produksi bagus tapi tidak mengetahui selera pasar global sehingga terpaku di paar domestik,” paparnya. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.