KILASJATIM.COM, Surabaya – Hujan yang kembali turun, Senin (6/1) sekitar Pukul 15.10 WIB hingga malam, tidak menyurutkan semangat petugas untuk tetap bekerja sebagai upaya percepatan pemulihan pasokan listrik di wilayah ULP Krian Sidoarjo.
PLN menerjunkan enam regu tambahan dari PLN UP3 Bojonegoro, PLN UP3 Madiun dan UP3 Malang, sehingga total petugas menjadi 20 regu dalam rangka percepatan pemulihan pasokan listrik di ULP Krian UP3 Sidoarjo. Petugas tim gabungan yang saat ini melakukan penanganan yang bekerja sejak hari Minggu antara lain dari UP3 Sidoarjo, UP3 Gresik, UP3 Mojokerto dan UP3 Pasuruan.
Namun sayang, pekerjaan sempat terpaksa dihentikan pukul 15.32 WIB-17.15 WIB dikarenakan kondisi cuaca dan angin yang tidak mendukung. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur keselamatan kerja yang harus dilakukan oleh tim gabungan, sehingga pekerjaan tetap aman bagi petugas maupun masyarakat di sekitar lokasi pemulihan.
Petugas masih tetap melakukan kegiatan pemulihan di Desa Bareng Krajan dan sekitarnya, meskipun cuaca masih diwarnai hujan gerimis. Catatan terakhir, jumlah tiang roboh / patah yang belum normal sebanyak 44 tiang, gardu dan penyulang yang masih terdampak sebanyak 1 gardu dan 2 penyulang, sedangkan pelanggan padam yang tersisa adalah 60 pelanggan.
BACA JUGA: Emil Dardak Imbau Masyarakat Proaktif Hadapi Cuaca Ekstrem
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Bob Saril, yang kembali melakukan peninjauan progress pekerjaan memberikan apresiasi atas semangat petugas dalam mempercepat kegiatan pemulihan.
“Panas dan hujan bukan kendala berarti bagi kita, yang penting rekan- rekan tetap bekerja dalam kondisi amas dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dalam upaya penanganan,” ucapnya.
Bob Saril juga Dan tak lupa, mohon maaf atas kendala yang dihadapi pada sore hari ini sehingga petugas belum dapat secara optimal memulihkan pasokan listrik secara total, untuk daerah yang terdampak.
“Mohon kesabaran dan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan kepada PLN. PLN berusaha seoptimal mungkin untuk dapat segera memulihkan pasokan listrik. Kenyamanan dan kepuasan pelanggan adalah hal yang utama, namun tidak ada yang lebih penting daripada jiwa manusia,” ungkapnya. (kominfo/kj8)
