Memaknai  Sumpah Pemuda Forum SIAP GERAK Gotong Royong Berperan Aktif Benahi Kota Surabaya

oleh -443 Dilihat

Diskusi berbagai komunitas  yang berlangsung akrab dalam kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada akhirnya menghasilkan tujuan bersama membenahi kota Surabaya di House of Sampoerna Minggu (28/10/2018)

 

SURABAYA, kilasjatim.com: Berbagai komunitas di Kota Pahlawan berkumpul di House of Sampoerna melalui Forum Urun Rembuk SIAP GERAK dalam memperingati Sumpah Pemuda di Kota Surabaya.
Para pemuda ini lebih produktif dalam memaknai arti Sumpah Pemuda yang menegaskan peran penting generasi muda dalam menjaga persatuan dan semangat pantang menyerah.

Dalam forum itu, mereka gotong royong untuk membantu mengatasi permasalahan masyarakat secara langsung di sektor lingkungan, pendidikan, ekonomi serta sosial budaya.

Dalam forum SIAP GERAK, para pemuda berdiskusi serta mendata permasalahan di masyarakat untuk segera dilakukan tindakan nyata. Sedangkan House of Sampoerna memberikan dukungan penuh gerakan para pemuda yang menghasilkan beberapa rekomendasi penting dalam penataan kota yang lebih baik.

Inisiator SIAP GERAK, Shinta H Saputra mengatakan, forum ini merupakan embrio yang melibatkan banyak komunitas di Surabaya untuk bersama-sama menata serta mengatasi permasalahan di masyarakat.
Mereka berkolaborasi dengan banyak pihak untuk diajak gotong royong dalam eksekusi aksi nyata di masyarakat.

“Berbaai kegiatan seperti aksi bersih-bersih laut, membuat daur ulang sampah sampai mengajar di masyarakat,” ujar Shinta di sela-sela Urun Rembuk SIAP GERAK di Residence Room House of Sampoerna Surabaya, Minggu (28/10/2018).

Para komunitas yang tergabung memiliki keahlian serta fokus yang berbeda-beda. Dengan keragaman itu, pihaknya ingin semua permasalahan yang masih terjadi di Surabaya bisa segera dibantu dengan aksi nyata yang dilakukan para pemuda.

Gerakan gotong royong ini, dirasakan penting bagi para pemuda. Makanya SIAP GERAK memilih House Of Sampoerna sebagai tempat berdiskusi bagi para mereka. Bangunan cagar budaya ini memiliki nilai historis tinggi di Indonesia dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga :  Jumlah Guru Ngaji di Kota Blitar Bertambah

“Kami ingin para pemuda melihat kembali sejarahnya yang pantang menyerah,” jelasnya.

Sampai saat ini, sudah tercatat ada 40 komunitas yang sudah tergabung dalam SIAP GERAK. Saya mereka berjalan sendiri-sendiri untuk memberikan pengabdian pada masyarakat. Dengan ragam serta keahlian yang dimiliki, para komunitas itu akan bersinergi dengan semua pihak, baik itu pemerintah maupun pihak lainnya untuk bisa mewujudkan aksi nyata dalam membantu masyarakat.

“Dalam bergerak kami melakukan tabulasi permasalahan terlebih dahulu. Baru kemudian diputuskan tindakan yang akan diambil,” urai Shinta seraya menambahkan dalam edisi Urun Rembuk SIAP GERAK volume 1 ini dihasilkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Salah satunya penataan Kali Surabaya, pendampingan belajar, pendampingan disabilitas serta kegiatan literasi dalam menyikapi berita hoax.

Di era milenial ini, peranan pemuda sangat dibutuhkan untuk terlibat langsung di masyarakat. Ada dua gerakan yang akan dilakukan, yakni secara online maupun offline. “Platform baru segera disiapkan. Sosial media akan dijadikan ruang untuk menyerap kebutuhan masyarakat serta solusi yang bisa diberikan. Sementara untuk kegiatan offline yang dilakukan rutin untuk bertemu di House of Sampoerna. Di dalamnya akan membahas dan berdiskusi tentang masalah yang akan dipecahkan bersama,” paparnya.

Melalui gerakan pemuda di sosial media, diharapkan bisa menjadi mercusuar untuk menyerap banyak keluhan serta aspirasi masyarakat. Forum SIAP GERAK akan bergotong royong untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah di masyarakat.

“Tentu tak semua masalah bisa diselesaikan pemerintah saja. Kami akan bersinergi untuk mengatasi masalah yang tak terdeteksi itu dari masyarakat, dan ikut membantu menyelesaikannya” jelasnya.

Sementara itu, pegiat Peduli Sungai Surabaya (PSS) Winardi menuturkan, selama ini komunitasnya menjadi jembatan bagi warga dan pemerintah untuk membenahi sungai. Mulai dari penataan sungai, pembersihan sampah serta pengecatan di sekitar area bantaran.

Baca Juga :  Indonesia Siapkan Helpdesk Informasi Wisata saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo

“Tapi penataan sungai tak bisa dilakukan satu sisi saja. Butuh kerjasama dari berbagai pihak untuk gotong royong menatanya,” kata Winardi. yang berencana setelah pertemuan ini, pihaknya bersama komunitas lainnya akan melakukan kegiatan Tenggok Kali Kapas Madya.

Rohaniyati, Komunitas Anom Sari yang bergerak dibidang UKM Herbal mengatakan, forum SIAP GERAK bisa membawa banyak perubahan bagi para pemuda untuk bangkit di masa depan. Selama ini dirinya bergerak di bidang ekonomi untuk menampung para pemuda yang lebih produktif.

“Waktu itu banyak pemuda di kelurahan kami yang terkena pengaruh judi dan narkoba. Mereka menjadi tak produktif, akhirnya kami ajak bergabung dalam komunitas UKM yang bermanfaat bagi mereka,” jelasnya.

Dengan adanya wadah bagi komunitas di SIAP GERAK, dirinya semakin optimis banyak pemuda bisa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan yang produktif. Ada banyak aksi yang saling mendukung antara satu komunitas dengan komunitas lainya.

“Sinergi ini yang bisa membawa dampak besar. Termasuk kami juga akan belajar serta melibatkan UKM yang ada di kawasan eks lokalisasi,” tegasnya.

Aksi yang sama juga akan dilakukan Budi Satria dari komunitas Sea Soldier. Bersama para pemuda lainnya, ia akan melakukan bersih-bersih laut dan melaksanakan program penanganan sampah terpadu.

“Kami sedang merancang program integrasi antara bank sampah dengan produk baru yang bisa dihasilkan,” sambungnya.

Gerakan bersama ini menjadi angin segar bagi para pemuda di Kota Pahlawan. Langkah gotong royong yang memberikan dampak positif bagi semangat pengabdian serta membantu masyarakat. (kj3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.