Kemendikbud dan INOVASI Selenggarakan Temu Inovasi #11, Belajar dari Satu Tahun Dunia Pendidikan di Era Pandemi

oleh -415 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta –
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), menyelenggarakan acara temu Inovasi ke-11, Jumat (9/04/2021), secara daring. Mengangkat tema “Melewati Satu Tahun Pendidikan pada Pandemi COVID-19 : Belajar dari Praktik Baik untuk Terus Melangkah ke Depan,”.

Minister Counsellor untuk Tata Kelola dan Pembangungan Manusia, Kedutaan Besar
Australia, Kristen Bishop dalam sambutannya menyampaikan, setahun terakhir menjadi tahun yang sulit bagi  kita semua, terutama di bidang pendidikan. COVID-19, telah mengakibatkan disrupsi terhadap pendidikan dan proses pembelajaran anak-anak .

” Penting sekali bagi kita untuk mengambil waktu sejenak, membahas apa yang dapat kita pelajari dari masa ini, serta bagaimana kita dapat menggunakan pembelajaran ini untuk mempersiapkan perjalanan ke depan dan mendukung satu sama lain. Saya berharap acara hari ini dapat memfasilitasi dialog tersebut,” ujar Kristen Bishop Jumat (09/4/2021)

Temu Inovasi diselenggarakan dalam rangka belajar dari kilas balik setahun pandemi COVID-19 khususnya bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Melalui Temu Inovasi #11, berbagai pihak yang berkolaborasi dapat saling berbagi informasi dan inspirasi terkait berbagai upaya yang dilakukan oleh berbagai aktor pendidikan, baik pemerintah, sekolah, dan guru, maupun mitra pembangunan non-pemerintah dalam pembelajaran di masa pandemi. Apa saja tantangan yang masih berdampak pada proses belajar-mengajar, pembelajaran apa yang bisa dipetik, serta upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Sebagai wadah untuk mengomunikasikan pengalaman, tantangan serta solusi pembelajaran di masa pandemi COVID-19,berbagai praktik baik dan hasil riset dari acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga kependidikan, pemerintah pusat dan daerah yang dapat menjadi langkah kebijakan demi meminimalisir potensi Learning Loss.

Baca Juga :  Dukung StartUp, PENS Terima Penghargaan Gubernur Jatim

Plt Kepala Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno menyampaikan, di dunia pendidikan, COVID-19 berpengaruh terhadap berkurangnya kesempatan pembelajaran bagi anak-anak. Gap atau kesenjangan pendidikan yang selama ini dengan kerja keras telah coba kita pangkas, kembali semakin terasa.

” Upaya untuk memitigasi segala risiko perlu ditingkatkan.  Melalui Temu Inovasi ini, diharapkan kita dapat belajar dari praktik baik yang sudah dilakukan selama setahun untuk menyusun rencana kebijakan strategis ke depan. Dengan belajar dari praktik baik, saya optimis kita dapat keluar dari kesulitan ini,” kata Totok Suprayitno.

Anasiana Pertiwi, Relawan Literasi (Relasi) NTB, Kabupaten Lombok Utara yang terlibat langsung dalam program INOVASI.

Anasiana yang melakukan pendampingan belajar kepada siswa di wilayah tempat tinggalnya di Lombok Utara bercerita, program INOVASI yang dijalakannya dirasa sangat bermanfaat dan membantu masyarakat di tengah pandemi, khususnya oleh tenaga pengajar seperti guru dan orang tua murid.

“Sebelum saya melakukan pendampingan, orang tua murid tidak terlalu menyempatkan diri untuk mendampingi anak saat belajar. Namun setelah diberikan pemahaman akan pentingnya literasi, kini orang tua mulai menyempatkan diri, ” tutur mahasiwi tingkat akhir STKIP Hamzar.

Dukungan di Masa Pandemi

Rencana kerja program INOVASI tahun 2020–2021 dikembangkan secara kolaboratif bersama mitra pemerintah. Situasi pandemi COVID-19 tentu menjadi tantangan tersendiri dalam proses perencanaan yang mengharuskan INOVASI lebih responsif untuk memenuhi kebutuhan program.

Tujuh bidang yang menjadi fokus program INOVASI selama periode 2020–2021 meliputi: (1) respons dan pemulihan COVID-19; (2) kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI); (3) kurikulum dan asesmen; (4) kepemimpinan sekolah dan guru: (5) Pendidikan Islam; (6) pemantauan, evaluasi, penelitian dan pembelajaran; dan (7) pialang pengetahuan dan membangun koalisi. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News