Kelangkaan Masker di Lumajang Diharapkan Tak Membuat Masyarakat Panik Berlebihan

oleh -1097 Dilihat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius. (Ist)

KILASJATIM.COM, Lumajang – Kasus kelangkaan persediaan masker di Kabupaten Lumajang diharapkan tidak membuat kepanikan masyarakat yang berlebih dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.

“Ya, kelangkaan masker ini dikarenakan kepanikan masyarakat, sehingga orang sehat turut berburu masker. Justru masyarakat yang sakit itu seharusnya yang memakai, sehingga masyarakat yang sakit pun mau membeli masker justru tidak ada sekarang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius saat dimintai keterangan di Kantor Bupati Lumajang, Selasa (17/3/2020).

Bayu juga mengungkapkan, bahwa dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dalam mencegah penyebaran Covid-19. Menurutnya, penularan Covid-19 dapat dicegah dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni dengan mencuci tangan sesering mungkin, dan membatasi kontak dengan orang lain, seperti menghindari kerumunan serta berjabat tangan.

“Jadi prinsip-prinsip pencegahan yang sudah disebarluaskan itu mohon di jadikan acuan, karena kuman corona ini menempel dimana-mana dengan radius sekitar satu sampai dua meter,” terangnya.

BACA JUGA: SKAB Dijual di Luar Ketentuan, Bupati Lumajang Sidak Tambang Pasir Pandanarum

Dalam kesempatan tersebut, dr. Bayu juga mengatakan, bahwa kini kelangkaan persediaan masker telah menjadi isu hangat yang diperbincangkan oleh masyarakat, dan meskipun hingga saat ini di Lumajang dinyatakan nihil covid-19 oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq pada konferensi pers Minggu (15/3/2020) lalu.

Lanjut dia, persediaan masker yang kini mulai menipis bukanlah tanggungjawab dari pemerintah, dikarenakan bahan itu berasal dari pabrik. Dan, saat ini persediaan masker di Dinas Kesehatan pun juga hanya untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas, agar petugas yang melakukan pelayanan kesehatan tidak terpapar dengan penyakit menular.

Baca Juga :  Pemkab Lumajang Labeli Rumah Penerima PKH  

“Keterbatasan masker sendiri sampai langka itu bukan kewenangan kami untuk membuat regulasi, jadi memang kita tidak mengatur sampai sana, kenapa bisa habis, justru dampaknya ini kepada kami, kami yang mestinya butuh masker jadi kehabisan masker,” katanya. (kominfo/kj13)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.